🍒 END 🍒

17.8K 1.4K 625
                                    

Sebenarnya tempat yang berada tak jauh dari Seokchon Lake ini tidak begitu besar dan mewah. Hanya saja tempat itu terlihat begitu menarik karena arsitektur minimalis dan elegan seperti dinding kaca tebal yang mengelilinginya. Dan lagi, tempat dengan dua lantai itu berada di titik strategis yang mana siapapun bisa menikmati keindahan Seokchon lake dari tempat duduk mereka lengkap dengan makanan lezat tentunya. Sangat menarik bukan?

Restauran yang rencana nya di buka dua hari lagi itu adalah restauran yang akan di kelola oleh Jungkook dengan dana penuh dari ayah Lisa, calon mertuanya. Ya, meskipun Jungkook bisa saja membeli tempat itu sekarang juga, namun janjinya pada ayah Lisa harus tetap ia penuhi. Ia harus menunjukkan jika ia sangat pantas bersanding dengan gadis cilik yang kini telah menguasai seluruh hatinya itu.

Dari sekitar lima tempat, Lisa menjatuhkan pilihannya pada tempat yang sekarang tengah ia benahi ini. Kata Lisa, tempat yang akan menjadi restauran mereka ini sangat strategis dengan pemandangan yang luar biasa indah. Apalagi jika Sakura bermekaran, sudah pasti pemandangannya akan jauh lebih indah. Dan sebagai calon suami yang baik, Jungkook hanya diam dan menuruti apa mau Lisa.

Dan sekarang di sinilah mereka, Lisa dan Jungkook tengah mengecek ulang persiapan pembukaan restauran mereka. Semua harus sempurna tanpa cacat. Apalagi Jungkook merangkap sebagai pengelola sekaligus kepala Chef. Bukannya tidak percaya pada orang lain, namun untuk saat ini, sepertinya itu belum perlu.

Di dapur berukuran lumayan luas itu, Jungkook kembali memeriksa segala persiapan bahan dan bumbu yang tentu saja akan ia butuhkan. Hanya tinggal itu saja karena persiapan yang lain telah sempurna.

Bukan hanya Jungkook dan Lisa. Kim Seokjin beserta istrinya, Kim Jisoo juga turut datang hari ini. Kebetulan Jin sedang libur jadi ia bisa membantu teman baiknya itu. Jin dan Jungkook terlihat sibuk mengecek segala bahan dengan secarik kertas di depan mereka. Sedangkan Lisa duduk menemani Jisoo yang perutnya telah terlihat semakin membesar.

"Apa semua sudah lengkap? Apa yang kurang?" Suara Jungkook terdengar memecah keheningan. Jari telunjuknya berada di dagunya sendiri. Terlihat berpikir dengan dahi yang mengernyit.

Jin mengangkat kertas yang ia pegang. Kedua matanya kembali membaca dengan seksama deretan tinta yang tertulis di sana.
"Semua lengkap. Dan tunggu, apa kau akan menggunakan saus yang biasa kau gunakan dulu?"

Jungkook menoleh. "Mengapa tidak? Itu kan resepku. Apa bos masih memakai saus itu?"

Jin menggeleng cepat. "Tidak. Bagaimana ia bisa memakai resep saus itu kalau pemiliknya tidak ada? Aku yang menggantikan mu membuat saus dan rasanya sangat berbeda. Entah apa masalahnya, padahal semua bahan yang ku gunakan itu sama dengan bahan yang kau gunakan."

Jungkook terkekeh. "Tentu saja. Ada bumbu lain yang ku campurkan di sana yang sama sekali tak di ketahui siapapun."

Seketika Jin mengernyit. "Tunggu, kenapa kau tak bilang?! Bahan apa itu?!"

Jungkook terdiam. Sebelah alisnya terangkat dengan sebuah senyum yang tak bisa di artikan. "Kau mau tau?"

Jin mengangguk mantap.

"Aku menambahkan bahan yang bernama.. Cinta.."

Jedhuag!!

"Awh! Sakit bodoh!" Jungkook meringis seraya mengusap betis kakinya yang di tendang oleh Jin. Sedangkan Jin menatapnya dengan kesal, seolah tak peduli dengan sakit yang di derita Jungkook.

Dan dari sudut ruangan, Lisa dan Jisoo malah terbahak melihat pertengkaran dua orang yang ada di depan mereka itu. Pemandangan yang selalu terpampang nyata jika kedua pria itu bertemu dalam satu tempat.

Chef, I Love You! || Lizkook [END - DI NOVELKAN] ✓Where stories live. Discover now