Chapter. 1 " The Air & Invisible Moon"

2.9K 263 64
                                    

"Invisible ( tidak terlihat) bukan berarti tidak pernah Eksis"

#WinIsWind

Dalam sehari, berapa kali kamu menyadari bahwa kamu sedang bernafas?? Dan berapa kali kamu menyadari bahwa udara itu ada? Sangat sedikit kan? Mari kita bayangkan, sebagaimana kamu menyadari banyaknya udara yang ada di sekitar kita begitu pulalah banyaknya orang mengenalku.

Itu tidak berbeda dengan hidupku.

Nama lengkapku 'Archawin' nama panggilankuu adalah 'Win'. Walau dalam bahasa inggris nama panggilanku artinya "menang" tapi aku pikir mengunakan kata "wind" terdengar cocok untukku.

Aku ini seperti angin - udara yang berhembus sangat halus.

Sembari memikirkan hidupku, aku hanya bisa bernapas dan terus berjalan keluar dari asrama. Aku adalah mahasiswa baru tahun pertama di fakultas Bisnis administrasi di XU University. Hari ini adalah hari pertamaku memulai hidup baru dan aku ingin terlahir kembali menjadi orang yang baru.

"Hallo!!" aku memberi 'Wai' pada security asrama yang sedang membaca koran. Aku ingin mengenalnya, siapa tahu suatu saat nanti aku akan membutuhkan bantuanya. Tapi sepertinya dia sama sekali tidak mendengarkan suaraku dan sama sekali tidak menengok kearahku.

Baiklah, aku tidak akan menyalahkanya. Dan mungkin itu juga bukan karena dia sombong.

Itu semua karena aku adalah aku.

Aku sudah seperti ini semenjak lahir. Orang tua dan kerabat ku sering lupa tentang keberadaanku karena aku mempunyai kakak perempuan yang cantik dan cerdas. Juga, keluarga dari pihak ayah tidak pernah memiliki cucu dan keponakan perempuan selama beberapa generasi. Maka dari itu mereka sangat menyayangi kakak, dan melupakanku.

Mungkin wajah ku tidak tampan juga tidak jelek, mungkin tinggi ku tidak tinggi juga tidak pendek, mungkin nilaiku tidak buruk juga tidak bagus. Mungkin kemampuanku tidak mungkin juga untuk di ingat, hasilnya, aku menjadi orang yang tidak di perhatikan, bukan hanya menjadi pecundang, tapi juga tidak punya siapa-siapa.

Saat sekolah dasar, guruku biasanya lupa aku berada didalam kelas, bahkan terkadang lupa memanggil namaku ketika sedang mengabsen siswanya. Selesai sekolah, teman-temanku juga sering lupa mengundangku atau bahkan jika mereka mengundang mereka akan lupa untuk berbicara denganku.

Aku benar-benar tidak terlihat, sehingga mempengaruhi kehidupanku sehari-hari.

Ketika memesan makanan, penjual tidak pernah memandangku, bahkan aku harus menelepon sangat lama atau menulis pesananku sendiri. Ketika aku berjalan di tengah banyak orang, aku sering tertabrak karena banyak orang tidak memperhatikanku. Ketika menunggu dalam antrian, kadang posisiku sering kali diambil alih oleh orang lain karena mereka mengira barisanku tidak di tempati.

Aku hanya punya beberapa puluh temen di facebook, karena teman sekelasku sering lupa untuk men Add ( menambahkanku) di facebook. Dan ketika aku mengirim pesan pada seseorang, 90% dari mereka, pasti akan menjawab dengan, "Siapa kamu???".

Aku harus melepaskanya, seolah itu adalah kutukan atau penyakitku. Meskipun demikian, aku tidak mau seperti ini selamanya. Aku akan mengucapkan selamat tinggal pada kehidupan 'tidak ternotice' ku
Tapiiii...... apakah aku bisa melakukanya??

Aku bergumam pada diriku sendiri, sembari melihat banyak kerumunan mahasiswa yang tengah melihat foto-foto 'Moon' kampus yang sangat luar biasa tampan di halaman timeline facebook.

Bagaimana rasanya menjadi 'cahaya' di kerumunan banyak orang? Seseorang sepertiku yang tidak pernah diperhatikan, bahkan sangat jarang dibayangkan.

Aku terus berkeliling area kampus untuk menjelajahi universitas, karena besok hari pertamaku kuliah jadi aku harus mempersiapkan diri.

Kehidupan baru, tempat baru, masyarakat baru, dan reputasi baru. AKu mungkin tidak pandai belajar, tapi cukup untuk dihargai guru, aku juga ingin memiliki banyak teman dari aktivitas tersebut. Aku berkomitmen pada diriku sendiri, aku akan berhenti untuk menjadi tidak terlihat, dan pasti akan ada yang mengingatku suatu saat nanti.

INVISIBLE MOON (Terjemahan Bahasa Indonesia)Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora