Chapter 8 " The air & The leaves"

1.6K 216 45
                                    

The air & The leaves

"The leaves floating in the air, sometime reach upon the sky."

Aku masih melihat ikan kertas yang ada di atas meja, dalam waktu yang lama.

Ikan kertas itu terbuat dari kertas sebuah majalah. Mungkin benar untuk orang lain kertas majalah itu sudah tidak berguna. Tapi kertas itu telah di ubah menjadi bentuk ikan oleh P'In, seorang member Unistar. Dan itu membuat kertas itu lebih berharga dari kertas lainya.

Aku sangat terkesan dengan manajemen dari MW Entertaiment. Pada awalnya aku berpikir pasti akan sangat melelahkan mengantri untuk mendapatkan ikan kertas itu. Mengingat banyaknya para penggemar P'In. Tapi ternyata, staff manajemen membagi antrian menjadi 10 barisan, dan menggutamakan penggemar yang sudah mendaftar menjadi fans club official atau penggemar yang memakai kemeja abu-abu. Para staff memveryfikasi kartu anggota atau kode QR di ponsel.

Sebagian penggemar member Unistar pasti mempunyai kartu anggota yang disebut kartu anggota MW Ent. Untuk mendapatkan diskon atau mengumpulkan point yang bisa ditukarkan dengan produk dari MW ent. Ketika proyek Unistar diluncurkan, MW Ent. Juga mempunyai kartu khusus bernama "Kartu Unity fans club" , hanya dengan mendaftar dengan nama asli, alamat email, dan nomor telepon untuk mendapatkan info apapun dari member Unistar. Kartu ini juga bisa digunakan sepeti kartu anggota MW Ent. Dengan tambahan reward jika membeli produk yang menjadikan Unistar sebagai brand ambasadornya. Semua pembayaran setiap pembelian produk akan mendapatkan Unity poin, yang bisa ditukarkan dengan beberapa reward seperti untuk membeli tiket setiap acara Unistar, mengupgrade tiket fanmeeting, atau menukar dengan gift limited edition member Unistar.

Ketika aku mengantri untuk mendapatkan ikan kertas di acara Unistar itu, aku belum mempunyai kartu membernya. Jadi aku tidak bisa mengantri pada antrian utama. Aku hanya mengantri pada barisan penggemar biasa. Saat itu banyak juga yang bukan dari penggemar P'In ikut mengantri untuk mendapat ikan kertas tersebut. Aku menyadari bahwa orang yang tak terlihat seperti ku ini bisa menyalip dalam antrian dengan sangat mudah, walaupun aku merasa bersalah, tapi pada akhirnya aku mendapatkan satu ikan kertas itu. Aku merasa pada saat itu, P'In memberikan gestur padaku agar aku ikut mengantri untuk mendapatkan ikan kertas itu, alasan itulah mengapa aku ikut mengantri.

Sebuat hastag #Carpfish menjadi trending topik pada saat acara berlansung. Banyak penggemar yang menggunggah ikan kertas itu pada media sosialnya. Domkati yang tidak datang ke acara Unistar atau tidak mendapatkan ikan kertas itu hanya bisa meratap sedih.

"Sangat indah, ikan Mas kecil." Aku menaruh dagu pada lenganku, sambil memainkan ikan kertas itu, menjadi gerakan memutar.

"Haruskah aku memberinya nama?" Aku mengingat kejadian saat itu, lalu tersenyum tanpa sadar.

"Hei, ikan kecil.. nama apa yang kamu suka??" aku bertanya pada ikan kertas itu, namun ikan kertas itu tetap diam, tidak ada respon sama sekali.

"Arhh... aku sudah gila. Mengapa aku bertanya pada ikan kertas ini?" Aku menepuk kepalaku perlahan ketika aku mulai menyadarinya.

Aku harus bersiap-siap untuk belajar, semester pertama akan dimulai besok. Aku memindahkan ikan kertas itu di samping lampu dekat meja. Lalu membuka buku bisnis, untuk persiapan belajar besok pagi.

Semenjak aku membaca buku bisnis hingga larut malam, paginya aku bagun tepat pukul 8, dan pelajaran akan dimulai pada pukul 9 pagi. Lalu aku mempersiapkan diri, dan bergegas menuju univetsitas dan memasuki ruangan belajar.

Aku menemukan bangku kosong di samping teman, yang saat penerimaan mahasiswa baru adalah teman satu kelompok denganku. Aku menyapa mereka beberapa kali, sampai mereka menyadari bahwa aku ada di samping mereka.

INVISIBLE MOON (Terjemahan Bahasa Indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang