Chapter 25 (Final Chapter)

32.7K 1.7K 188
                                    

"Rose.. Please bangun Rose"

Jeff terus mencoba membangunkan Rose setelah ia mengobati Rose beberapa jam yang lalu. Tetapi Rose masih tetap saja tidak bangun. Aku dari tadi terus mendengarkan dari balik pintu. Akhirnya aku memberanikan diri untuk masuk.

"Jeff, bagaimana Rose?"

"She's not breathing anymore"

"Apa?! K.. Kamu bohong!"

"Aku tidak bohong! Kau yang menusuknya tepat di paru paru! Aku tau dimana letaknya, Julia!"

"Apa.."

"Kau membunuhnya, Julia. Kamu membunuhnya!"

"Ta.. Tapi.."

"Keluar Julia!"

Jeff berteriak padaku dan aku sempat melihat mata Jeff yang makin memerah. Mungkin menahan sedih. Matakupun ikut berkaca kaca dan keluar dari kamar Jeff perlahan. Tak kusangka aku telah membunuhnya saat ia mencoba melatihku untuk persiapanku membalas dendam dan untuk defend myself.

Memang tujuanku selama ini cuman untuk membalas dendam tetapi aku tidak punya niat atau dendam yang terlalu dalam. Aku hanya ingin memusnahkan mereka atau ingin mereka pergi jauh dariku.

Aku meminta Rose mengajariku supaya aku tidak akan membahayakannya, Jeff ataupun Sally. Aku mau semuanya berjalan dengan baik.

Dan Rose, ia ingin membantuku tetapi..

*Keesokan harinya*

~Jeff's P.O.V~

"Sabar ya bro.."

BEN menepuk nepuk bahuku. Aku terus berlutut disamping makam Rose. Perempuan kuat yang menemaniku selama ini dan perempuan yang hanya ingin bahagia selama hidupnya ternyata berakhir begini. Ia meninggal di tanganku. Tetapi ia tersenyum. Mungkin ia sudah senang, tetapi aku belum. Aku masih ingin ia hidup. Kalau bukan karena anak pembawa sial itu pasti Rose masih hidup.

Semua anggota creepypasta seperti BEN, Sally, clockwork, slenderman, eyeless Jack dan lain lain ada disini. Kami sangat kehilangan seorang keluarga kami. Dan daritadi kulihat Julia tidak ada disini. Mungkin dia merasa bersalah atau memang dia tidak mau muncul. Siapa peduli lah, biarkan saja dia.

Rose, orang yang datang ke dalam hidupku dan orang yang mengubah sebagian dari hidupku ternyata meningalkanku. Memang hidupnya tidak pernah benar benar senang.

Aku telah memperhatikannya sejak dia umur 6 tahun. Aku mengikutinya kemanapun ia pergi dari pindah kota sampai kembali lagi kemari dan saat kami bertemu, aku hanya berpura pura tidak mengenalnya. Aku telah berbohong padanya dan aku tidak sempat memberitaunya yang sebenarnya. Ternyata hidupnya sependek ini dan aku masih belum bisa menerima kenyataannya.

Rose, semoga kau tenang disana. Semoga kamu senang dan dapat tertawa ria disana. Aku tau hidupmu pedih sedangkan hidupku baik baik saja dan aku menjadi begini hanya karena aku dibakar hidup hidup dahulu. Kau melewati liuk liuk hidup yang berat. Kau tidak bisa merasakan kebebasan, kebahagiaan, kesetiaan dan kasih sayang.

Aku yakin disana kamu akan bahagia tanpaku dan Julia. Kamu harus bahagia.

~Back to Julia's P.O.V~

Aku terus duduk didalam kamarku sambil memandangi pisau yang Rose berikan padaku kemarin. Bayanganku saat menusuknya benar benar jelas. Bahkan kematian Rose ini membuatku lebih sedih daripada saat aku kehilangan keluargaku. Aku dendam pada diriku sendiri.

Bunyi pintu cabin yang melengking terdengar dan ternyata Jeff sudah kembali. Mukanya terlihat sangat sedih.

"Jeff, I'm so sorry.."

"Julia, keluar dari sini sekarang juga"

"Tapi Jeff.."

"Keluar Julia! Keluar!"

Jeff mengambil pisaunya dan mengarahkannya padaku. Aku hanya berteriak tetapi Sally datang masuk dan menahan Jeff.

"Keluar Julia sebelum kuuraikan ususmu menjadi ayunan taman!"

Mendengar itu, aku langsung mengantungi pisau pemberian Rose dan berlari keluar. Sekarang dimana aku harus tinggal? Apa aku harus kembali ke rumah kosongku? Ya, aku harus kembali kesana.

Sesampainya dirumahku dulu, aku duduk kembali di ruang tengah aku memeluk lututku dan menangis seharian penuh. Tidak tau mengapa, pikiranku malah makin menaikkan emosiku. Aku malah mau membalas dendam pada Jeff. Aku terus memegang pisau Rose dan melihat pada pantulannya. Terbayang wajah Rose di pantulan gambar pisau tersebut. Hatiku serasa hancur dan pikiranku makin kesana kemari. Aku tidak bisa sadar.

"Rose.. Aku berjanji aku akan membalaskan sisa dendammu dan juga menuntaskan dendamku"

Aku mengepalkan tanganku kuat kuat. Aku berjanji aku akan membalaskan semua dendam Rose yang belum tuntas. Aku berjanji aku tidak akan membuat diriku tertangkap polisi. Aku berjanji aku tidak akan menjadi pecundang dan aku juga berjanji..

Aku akan menjadi pembunuh yang sama sepertimu.

~The End?~

Yaaay beres deh cerita ini, mohon maaf yang sebesar besarnya kalau cerita ini membingungkan, gak nyambung, atau kurang nge sreg. Mungkin nanti aku mau buat sequelnya dan pemeran utamanya Julia (YAAAY). Untuk book 2, aku mau saran kalian deh Julianya harus gimana gimana. Maaf ya kalau kalian gasuka Rosenya mati😩 Tapi aku bingung juga apa harus di sequel atau udah segini aja. Menurut kalian gimana? So.... Bye byeee, and thank you for your support!❤️🔪

~FangirlMonster

A Psychopath LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang