Unworthy [COMPLETE]

Sebelas

Flashback

Bagi Ethan, Emily Garcia adalah orang yang membuat mimpinya jadi nyata. Tapi bagi Val, Emily merenggut apa yang harusnya jadi miliknya.

Tujuh tahun lalu, Ethan meminta Val untuk tidak kembali ke London, untuk menemaninya berkarir. Waktu itu, Ethan sedang membuat lagu yang akan ia kumpulkan dan di review oleh Waikiki. Tidak disangka, lagunya yang berjudul "Chase It" disukai oleh Emily Garcia, penyanyi wanita yang sudah berkecimpung di dunia musik sejak umurnya enam tahun. Penggemarnya berasal dari seluruh dunia, dan lagu-lagunya selalu menjadi hits di berbagai tangga lagu. Lagu itu kemudian dimodifikasi sedikit agar cocok untuk dinyanyikan berdua.

Sejak rencana duet Emily Garcia dan Ethan Pascal menyebar, antusias orang-orang sudah mulai terasa. Tidak lama kemudian, Ethan terbang ke Amerika Serikat untuk rekaman langsung dengan Emily. Beberapa minggu setelahnya, lagu itu muncul pertama kali di radio dan disambut baik oleh para penggemar, lagunya mulai muncul di chart Billboard, US top 10, dan masih banyak lagi.

Di Indonesia sendiri, nama Ethan Pascal melambung naik, dan beberapa kali Ethan muncul di acara talkshow, jadwalnya mulai padat, Val mulai sulit bicara dengan Ethan. Semua itu bertambah sulit ketika Waikiki meminta Ethan mengaku "single" di depan publik. Val dan Ethan tidak boleh kelihatan bersama, ponsel Ethan jarang ia pegang sendiri ketika ia harus tampil di berbagai acara.

Kemudian, proses pembuatan video musik dimulai. Ethan terbang sekali lagi ke Amerika Serikat, menghabiskan beberapa minggu di sana, sekaligus mengisi beberapa acara talkshow. Mereka pernah menjadi tamu di acara ajang pencarian bakat, mendapat kesempatan tampil di tengah konser Emily, dan masih banyak lagi. Pencapaian terbesar mereka berdua mendapat nominasi di Grammy Award dan beberapa ajang penghargaan musik lainnya.

Publik menggila, mungkin itulah kalimat yang tepat untuk menggambarkan situasi saat itu.

Ethan menjadi sensasi baru di dunia musik. Semua orang ingin tahu apa yang Ethan kerjakan, dan namanya mulai dihubungkan dengan Emily. Gosip mulai beredar, foto-foto kedekatan mereka mulai tersebar di kalangan wartawan, yang kemudian menjadi sasaran empuk untuk diberitakan. Tidak lama kemudian, seseorang dari lingkar pertemanan Emily mengatakan kalau Ethan dan Emily memang sudah berpacaran beberapa bulan.

Sementara itu di Jakarta, Val sibuk menyusun rencana untuk The Isaac yang baru. Sering kali ia mengecek ponselnya, berharap Ethan membalas pesannya. Tapi pria itu seperti hilang ditelan bumi. Sudah satu minggu sejak Ethan membalas pesannya, itupun hanya mengabari jika ia harus tinggal lebih lama di Amerika untuk urusan pekerjaan, dan dia akan tampil di ajang Grammy Award.

Hari-hari berlalu. Val berusaha menyibukkan diri agar tidak terlalu memikirkan Ethan, meski ia sangat merindukan pria itu. Suatu pagi, ketika ia ingat Ethan akan tampil di Grammy Award, Val membuka televisi dan menanti pria itu bernyanyi. Beberapa kali Ethan dan Emily yang duduk berdampingan muncul di layar kaca. Lagu "Chase It" masuk ke dalam nominasi, tetapi tidak memenangkan penghargaan sebagai lagu duet terbaik.

Di penghujung acara, Ethan dan Emily muncul lagi. Kali ini mereka tampil. Di akhir lagu, sesuatu yang tidak pernah Val sangka terjadi. Ethan, pria yang ia 'miliki' mencium Emily Garcia, di tengah panggung, disertai sorakan penonton, di antara confetti dan cahaya yang turut memeriahkan suasana.

Tapi, kontras dengan suasana di panggung Grammy Award, tiba-tiba Val merasa dikhianati, dan sebelum ia sadar, ia sudah menangis. Meski begitu, Val tidak ingin berlama-lama bersedih. Sekarang, ketika ia sudah tau apa yang sebenarnya Ethan lakukan di luar sana, tidak ada lagi alasan baginya untuk tinggal. Ia membereskan semua barangnya dan membeli tiket pulang. Malamnya, Val sudah ada di bandara menuju London.

Hari itu, merupakan kali terakhir ia melihat Ethan. Hari itu juga, ia menghapus nama Ethan dari hidupnya.

-----

Don't forget to vote ⭐⭐⭐