Empat Belas

825 93 0
                                    

Pukul delapan pagi, Valerie Isaac sudah sampai di kantor. Dia duduk di atas kursinya, menatap tumpukan dokumen yang harusnya ia selesaikan kemarin, kemudian mengambil napas panjang.

Dia tidak bisa tidur semalam suntuk, yang ia lakukan hanya memikirkan pertengkarannya dan Ethan kemarin. Ia masih marah, tapi rasa sesak dan sedih juga masih menghantuinya. Karena itu, ketika matahari sudah hampir menampakkan diri sebelumnya, ia keluar dari apartemennya, berlari mengitari taman, kemudian langsung bersiap-siap ke kantor.

Akhirnya, ia mengambil pena hitam dan membuka dokumen-dokumen itu. Di sisi kanan mejanya, terdapat teh hangat beraroma vanila untuk menemaninya. Val begitu fokus sampai ia tidak mendengar pintunya diketuk, dan Belle sudah masuk ke ruangannya.

"Good morning," sapa Belle. Suara itu kemudian menyadarkan Val. Ia melihat Belle masuk ke ruangannya dengan segelas minuman di tangan kanan dan tumpukan dokumen di tangan kiri.

Val mendesah tidak puas melihat tambahan tumpukan dokumen yang ditaruh Belle di atas mejanya. "Kira-kira butuh berapa lama untuk review semua dokumen ini?"

Belle menggeleng, "dan kabar buruknya, dokumen yang ada di meja lo belom semuanya.."

Val menatap Belle tak percaya, "okay..." jawabnya pasrah. "Hari ini setelah concall overseas, ada acara apa lagi ya gue?"

"Pagi ini kosong, cuma ada concall aja hari ini."

Val bernafas lega, "Okay."

Belle membalas Val dengan senyum simpul, "anyway, foto yang kemarin sudah ada contohnya di file sharing."

"I'll check on that later."

"Are you alright?" tanya Belle lagi.

"I will."

"You know... people have been speculating about what happened yesterday...." ungkit Belle hati-hati, "between you and Ethan."

Val menarik napas dalam-dalam, kemudian mengeluarkannya, berbagai pikiran berkecamuk di dalam pikirannya. Ia jelas terlihat tidak profesional bertengkar dengan Ethan, brand ambassador dari The Isaac. Apa yang semua orang dengar? Apa yang mereka pikirkan sekarang? "I am sorry if I make a scene yesterday. It won't happen again. I know I look bad."

"Are you two dating?"

Val menarik napasnya lagi, "apa itu yang orang-orang pikirkan?"

"Sebagian iya, sebagian lagi nggak."

"Dan menurut lo?"

"You both have something, itu yang gue lihat sejak kalian meeting pertama kali waktu itu. Then comes the flowers, dia juga pernah dateng ke sini bawain bunga itu sendiri, kemudian kejadian kemarin.. Well, whatever happened yesterday. Jadi gue berasumsi kalian memang punya hubungan lebih."

Val mengangguk, "I am his ex, long before he is the Ethan Pascal we all know now."

Belle terpaku, seakan-akan informasi yang barusan ia dengar terlalu banyak untuk diprosesnya. "James tau?"

"Tau, dia tau semuanya. Aaron yang kasih tau dia."

Belle mengangguk, "semuanya masuk akal sekarang. Dan semua yang dia lakukan selama ini, untuk mendapatkan lo kembali?"

Val mengangguk lagi, "sekaligus minta maaf, I guess."

"Why?"

"Do you remember him with Emily Garcia, and what gossip surrounds them that time?"

Unworthy [COMPLETE]Where stories live. Discover now