vīgintī duo

2K 320 95
                                    

Hunshine Delight

ㅡpresentㅡ

• amor noster: vīgintī duo 

Mungkin, pesta perpisahan sekolah akan menjadi kali terakhir Hyunjin bertemu dengan Felixㅡatau setidaknya itulah yang dipikirkan oleh sang pangeran sekolah. Mereka sangat jarang berinteraksi dan bahkan kesan Hyunjin di mata Felix tidak sebagus kesan pemuda itu pada Jeongin ataupun Changbin. Karena itu, mungkin saja setelah lulus, Felix bisa dengan cepat melupakan ektensi seorang pemuda bernama Hwang Hyunjin dari kehidupannya.

Hyunjin tentu tidak menyukai terkaan itu. Cinta yang telah bersemi dihatinya setelah hampir tiga tahun untuk Felik tentunya tidak boleh memiliki akhir yang menyedihkan, seperti

dilupakan bahkan sebelum pengakuan.

Oleh karena itu, Hyunjin bertekat untuk membuat pesta perpisahan sekolah mereka menjadi berkesanㅡuntuk dirinya dan Felix. Tidak ada yang tahu betapa serius, teliti, dan begitu hati-hatinya Hyunjin dalam menyiapkan dan memilih segala hal yang akan dia gunakan untuk pesta perpisahan. Seperti setelan jas, sepatu, parfum, jam tangan, aksesoris, bahkan hingga gaya rambutnya.

Terlihat berlebihan, sampai pada titik yang membuat Jisung berpikir bahwa sahabatnya ini hanya ingin show-offㅡberlebihanㅡhingga di detik terakhir mereka sebagai siswa sekolah menengah atas.

Hyunjin menatap pantulan dirinya pada cermin yang ada di ruangannya. Orang-orang yang ia temui selalu mengatakan hampir hal yang sama sebagai kesan pertama mereka terhadapnya.

Tampan.

Hwang Hyunjin adalah orang yang tampan.

Betapa tampannya.

Seperti seorang pangeran, sangat tampan.

Hyujing, sang pemuda tampan.

Sangat berbeda dengan Felix, pemuda itu bahkan tidak berani untuk menatapnya. Seolah-olah begitu ketakutan padanya, bahkan dengan berani menerapkan sebuah garis secara sepihak. Hyunjin menghela nafasnya, malam ini akan berbeda. Ia akan memberikan karakter lain dari seorang Hwang Hyunjin pada Lee Felix, karakter seorang pemuda yang akan memperlakukan orang yang di cintainya dengan lembut dan hati-hati.

Hyunjin mengenakan jasnya dengan tenang dan tatapan matanya masih terkunci pada cermin sejenak sebelum ia mengambil jam tangannya lalu memakainya. Kembali merapikan rambutnya yang sudah tumbuh cukup panjang dengan telapak tangan, kemudian memberikan sentuhan terakhir yaitu menyemprotkan parfum pada beberapa titik di tubuhnya.

"Kamu benar-benar ingin show-off di pesta perpisahan, huh?" sahut seseorang yang berdiri pada ambang pintu kamar Hyunjin yang terbuka lebar.

"Hanya ingin meninggalkan kesan yang baik," pada Felix nanti. Hyunjin menyimpan tida kata terakhir dalam hatinya, ia pun menoleh untuk menatap sepupunya yang tengah menunjukkan senyuman jahil padanya.

Lee Minho, atau yang akrab disapa Lino, adalah sepupu Hyunjin yang berusia satu tahun diatasnya dan baru saja lulus dari sekolah yang sama dengan Hyunjin tahun lalu. Tapi, sebagai alumni yang cukup berprestasi dan terkenal, ia mendapatkan undangan untuk menghadiri pesta perpisahan angkatan Hyunjin. Karena itu saat ini, ia telah berpakaian rapi yang juga terlihat santai dalam balutan setelan jas berwarna hitam dengan kaos putih polos di dalamnya.

 Karena itu saat ini, ia telah berpakaian rapi yang juga terlihat santai dalam balutan setelan jas berwarna hitam dengan kaos putih polos di dalamnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
amor noster; hyunlixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang