Ch. 25 🔮 Wyvern and Deer 🔞

17.4K 2.1K 94
                                    



               ✧           .      '          ❀          ,              ,        .    ✧                °

                     ᵐ ᵃ ᵍ ᶦ ᶜ ᵃ ˡ     ˡ ᵒ ᵛ ᵉ
                  ᴄʜᴀᴘᴛᴇʀ ᴛᴡᴇɴᴛʏ ғɪᴠᴇ

 "              .     *           °        .         ✱       .     




"Apa kenangan indahmu itu?" tanya Potter dengan suara parau. Draco menciumnya sampai dia kehabisan napas.

"Rahasia, Potter," bisik Draco di bibir Potter. Pupil remaja itu membesar. "Aku ingin melihat Patronus-mu." Draco melepaskan diri dari Potter.

"Kamu sudah melihatnya di kelas DADA hari Jumat kemarin," Potter menjilat bibirnya. Draco ingin menyentuh bibir merah itu dengan lidahnya, tapi dia menahan diri.

"Hm, bagaimana kalau kita lakukan bersama-sama?" bujuk Draco.

"Oke. Siap?" Potter mengeluarkan tongkat sihirnya dari dalam saku.

Bersamaan, mereka mengucapkan mantra Patronus. Wujud bercahaya seekor rusa jantan dan seekor Wyvern melayang di atas mereka. Kedua Patronus itu terbang mengelilingi kedua remaja itu.

"Berapa lama aku bisa mempetahankan wujudnya sebelum menghilang?" tanya Draco seraya melihat Patronus-nya diam di udara dan Patronus Potter terbang mengelilinginya. "Apa yang sedang Patronus-mu lakukan?"

Dari sudut matanya, Draco melihat Potter memiringkan kepalanya. Rupanya remaja itu juga tidak tahu apa yang sedang dilakukan oleh Patronus mereka.

"Wujudnya akan hilang setelah misi yang kauberikan padanya selesai…" Potter menatap kedua Patrnus di udara. "Kenapa milikmu masih diam di situ?"

Draco melihat kedua wujud energi sihir itu dengan bingung. Sesaat kemudian Wyvern-nya bergerak dan terbang di samping sang rusa jantan kemudian terbang tinggi dan menghilang. Saling melirik dari sudut mata mereka, Draco dan Potter tertawa kecil, kemudian tawa mereka meledak.

"Kenapa wujud Wyvern?" tanya Potter saat mereka berjalan kembali menuju asrama.

"Ingat, Patronus adalah penjaga dalam wujud energi sihir. Secara umum, mereka mengambil bentuk hewan yang ditautkan pada pemiliknya. Jadi, dalam kasusku, keluargaku adalah pelindungku. Aku seorang Malfoy, dan-"

"Simbol keluarga Malfoy!" Potter memotongnya dengan semangat. "Haha, pas sekali, Malfoy!"

Draco memberungut. Tapi sebenarnya dia terkesan dengan pemikiran cerdas Potter. Draco sendiri baru memikirkannya ketika remaja Gryffindor itu menanyakannya.

Setibanya di asrama, mereka duduk bersebelahan di kursi di sudut ruang, terpisahkan oleh meja kecil. Mandy Brocklehurst dan Lisa Turpin yang duduk di karpet di depan perapian menatap Draco dan Potter –dua remaja yang dulu saling bermusuhan— dengan heran. Draco mengucap mantra kesunyian di sekeliling mereka berdua.

"Potter, kau menghindari teman-temanmu." Draco melihat Potter tersentak. "Aku tahu itu bukan urusanku. Tapi setelah pertempuran di Hogwarts tahun lalu, sepertinya kau menarik diri dari dunia, Potter. Kau tidak perlu menjawab. Tapi, melihatmu sedih seperti ini…membuatku gusar…" Draco memalingkan wajahnya yang bersemu merah.

"Apa yang membuatmu berpikir kalau aku tidak bahagia? Dan kenapa hal itu mengganggumu?" Potter menatap Draco dengan tajam. Draco tahu remaja keras kepala itu tidak akan melepaskannya sebelum Draco memberi jawaban.

𝕸𝐀𝐆𝐈𝐂𝐀𝐋 𝕷𝐎𝐕𝐄 [ᴅʀᴀʀʀʏ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang