Ch. 30 🔮 Friends 🔞

17.4K 2.1K 858
                                    




               ✧           .      '          ❀          ,              ,        .    ✧                °

                     ᵐ ᵃ ᵍ ᶦ ᶜ ᵃ ˡ     ˡ ᵒ ᵛ ᵉ
                       ᴄʜᴀᴘᴛᴇʀ ᴛʜɪʀᴛʏ

 "              .     *           °        .         ✱       .     



"Potter," Narcissa menyapa, mempersilahkan Potter duduk di sofa yang sama dengannya. "Jadi, bagaimana kau bisa sampai tersasar kemari?" tanyanya tanpa basa-basi.

"Um, Nyonya Malfoy, aku tanpa sengaja telah membuat marah lukisan Walburga Black, dan uh, beliau menghasut semua lukisan untuk membuat kegaduhan…" Potter memainkan kedua ibu jarinya.

"Kau harus meminta bantuan seseorang untuk menurunkan lukisannya suatu hari, Potter." Narcissa menghela napas. "Nikmati sisa hari-hari libur kalian, anak-anak." Narcisa pergi meninggalkan mereka.

"Yah, seperti kata Ibu, ayo kita nikmati liburan ini." Draco berdiri dan berjalan menuju halaman belakang. Dia mengambil dua sapu terbang Firebolt dari lemari sapu terbang dan memberikan satu kepada Potter. "Aku suka langit musim semi."

"Merlin yang Agung! Kamu punya lapangan Quidditch!" Potter menatap lapangan hijau di hadapannya dengan takjub.

"Ayo ke atas, Potter! Kita bermain satu lawan satu!" Draco berteriak dari atas udara.

Mereka bermain dan terbang di sekeliling tanah keluarga Malfoy sampai waktunya makan siang.

"Kau masih di sini, Potter," ucap Lucius saat mereka semua memakan hidangan utama, "Dan masih mengenakan cincinmu, Draco."

"Membuat segalanya lebih mudah, Ayah. Aku bisa menemukannya dan memukul kepalanya jika dia pergi menjelajahi puri ini." Draco melirik Potter yang duduk tidak nyaman di sebelahnya.

"Dan dia akan tinggal di sini bersama Draco sampai mereka kembali ke Hogwarts, Lucius." Narcissa memberitahu suaminya dengan tenang, dan menyuruhnya untuk diam ketika Lucius memprotesnya. Draco tidak mengerti bagaimana bisa ayahnya yang arogan bisa tunduk dengan mudahnya pada istrinya sekarang.

"Aku tidak mengerti, kenapa kau tidak duduk di kursi utama di meja makan, Malfoy. Kau bilang sekarang kau adalah kepala besar keluarga Malfoy," tanya Potter saat mereka berjalan kembali ke sayap puri Draco.

"Aku kepala keluarga besar Malfoy. Bukan kepala keluarga ini." Draco memutar matanya.

Mereka menghabiskan waktu berdiskusi membahas Quidditch dan malam itu Draco membiarkan Potter tidur di kasurnya lagi.

Kamis pagi tiba dan hari itu Draco berencana untuk menguji coba formula-formula ramuannya. Dia membiarkan Potter tidur sepanjang hari dan memerintahkan Tippy untuk menyediakan apapun yang diperlukan Potter, dan untuk memberitahu Potter bahwa Draco sedang mengerjakan ramuannya dan tidak ingin diganggu.

Sepanjang hari Draco bekerja di labnya. Pada waktu makan malam Draco menyudahi eksperimennya, kembali ke kamarnya, mandi, kemudian bergabung dengan kedua orang tuanya di ruang makan utama.

"Di mana Potter?" tanya Narcissa saat mereka makan malam.

"Dia bilang dia sudah makan di ruang makanku, Ibu. Mungkin dia merasa sedang tidak enak badan. Dia nampak…linglung." Draco mengernyitkan dahi.

"Tentu saja. Ibumu telah menginterogasinya sepanjang hari," kata Lucius lalu tersedak ketika istrinya menginjak kakinya dengan keras.

"Apa?!" Draco mengangkat kepalanya menatap ibunya dengan ngeri.

𝕸𝐀𝐆𝐈𝐂𝐀𝐋 𝕷𝐎𝐕𝐄 [ᴅʀᴀʀʀʏ]Where stories live. Discover now