XV

62.3K 9.1K 2.9K
                                    

PERLAHAN satu mata Doyoung terbuka, dadanya terasa begitu sesak, ia meringkuk di ujung ruangan dengan kaki dan tangan yang terikat kuat. Doyoung tidak bisa membuka kedua mata karena salah satunya lebam; bengkak sehingga ia tidak bisa melihat dengan jelas.

Sungguh, yang Doyoung inginkan adalah keluar dari tempat terkutuk ini, ia di siksa habis-habisan karena tidak berhasil memberikan jawaban yang jelas. Mungkin sebentar lagi Doyoung akan menemui ajalnya. Namun ia tidak menyesal, Doyoung harus melindungi Jaehyun yang notabenenya adalah seorang Alpha.

Impiannya bersama Taeyong adalah menjadikan dunia kembali seperti semula, di mana Alpha dan Omega bisa hidup berdampingan, menikah lalu memiliki keturunan. Tidak seperti sekarang, Doyoung tidak mau melihat sahabatnya yang berstatus sebagai Omega mati mengenaskan karena mengkonsumsi supresan.

Menghirup napas dalam, Doyoung mengerang dan berusaha mengubah posisi tidurnya menjadi duduk, mengabaikan rasa sakit yang mendera di sekujur tubuh. Ia kedinginan karena di siram menggunakan air, tidak di beri pakaian ganti, Doyoung juga belum mengisi perutnya, ini sangat menyiksa.

Iris hitam Doyoung menatap lurus pada pintu keluar, ia mengigit pipi bagian dalam, berusaha bertahan selama mungkin dan berharap bahwa ada seseorang yang akan menyelamatkannya. Rasa haus memenuhi kerongkongan, Doyoung berdehem pelan dan memejamkan satu matanya, ia menyandarkan kepala di dinding yang dingin.

"D-doyoung?"

Mata Doyoung terbuka, ia terkejut ketika melihat Ten muncul dari balik pintu dan berjalan masuk mendekatinya. "Apa yang kau katakan pada mereka?" tanya Doyoung penasaran, "kau memberikan jawaban apa pada manusia sialan itu?"

Sejujurnya kondisi Ten juga tidak jauh berbeda dengan Doyoung, wajah lelaki berstatus Omega itu di penuhi lebam kebiruan. Bahkan Ten terlihat tidak seimbang ketika berjalan, satu kakinya terluka.

Ten menghela napas dalam dan duduk di samping Doyoung. "Jawaban yang mereka inginkan," ia menundukkan kepala. "Apa itu benar? Jung Jaehyun adalah Alpha?"

"Menurutmu?" nada suara Doyoung berubah menjadi sarkas, "kau seharusnya tidak mengatakan apapun! Itu bisa membahayakan keselamatan Taeyong dan Jaehyun, menemukan Alpha di zaman sekarang adalah hal baik yang tidak bisa di sia-siakan begitu saja! Jika mereka menemukan Jaehyunㅡ"

"Tidak!" potong Ten cepat, ia menoleh, menatap Doyoung dengan tatapan gusar, "jangan mengatakan apapun, aku kemari karena mereka membawa orang lain yang perlu di interogasi di ruang sebelah. Mereka mendengarkan, jadi kuharap kau tidak mengatakan apapun." bisiknya.

Sebelah alis Doyoung terangkat. "Sebenarnya apa yang kau katakan pada mereka?"

"Jawaban yang mereka mau."

"Aku tidak mengerti! Kau tahu? Aku sangat ingin memukul kepalamu saat ini!" serunya kesal, ia terbatuk ketika merasakan nyeri di tenggorokan.

Bajingan, rahangnya juga tidak baik-baik saja karena gigi geraham yang di cabut secara paksa! Untung saja Doyoung tidak mati. Berbicara dengan Ten seperti ini rasanya sangat menyakitkan, Doyoung ingin pulang ke rumah dan menyembunyikan diri di dalam selimut hangatnya.

Ten mengulum bibir. "Aku tidak bisa menjelaskan sekarang, aku hanya mengatakan apa yang ingin mereka dengar." ia memeluk lutut dan memejamkan mata, "aku ingin pulang."

Doyoung terdiam, tidak tahu harus menanggapi seperti apa. Ia tidak mengerti apa yang Ten maksud. Jawaban yang ingin mereka dengar? Apa artinya Ten hanya mengatakan omong kosong dan tidak memberi informasi yang berarti? Kepala Doyoung terasa begitu pening!

"Apa kita akan mati?" tanya Ten pada Doyoung, ia menyembunyikan wajah di kedua lutut, tidak mau memikirkan sesuatu yang bisa membuatnya putus asa.

A L P H A《Jaeyong》✔Where stories live. Discover now