XX

58.7K 8.5K 2.7K
                                    

TUBUH Rowoon terlempar sejauh dua meter hingga punggungnya menabrak dinding yang terbuat dari besi, ia meringis kesakitan, iris hitamnya menatap lurus pada Jaehyun yang berdiri tidak jauh darinya. Bajingan! Tadi itu serangan tiba-tiba, Rowoon tidak menyangka bahwa Jaehyun akan mengangkat tubuhnya dan melempar begitu saja, seolah Rowoon adalah karung beras.

"Apa-apaan?!" seru Rowoon tidak terima, ia meringis dan mencoba meluruskan punggungnya yang terasa begitu nyeri, "apa masalahmu?!"

Jaehyun menggeram pelan, rahangnya mengeras. "Masalahku?" ia berjalan mendekati Rowoon, aura membunuh menguar dari tubuhnya, "tanya pada dirimu sendiri. Untuk apa kau menyentuh Omegaku?"

Mendengar itu Rowoon tertawa kecil, ia melemparkan tatapan pada beberapa Omega yang sedang memerhatikan mereka. "Milikmu? Kurasa kalian tidak terikat karena aku masih bisa menghirup feromon Taeyong yang begitu manis. Tanda yang kau buat tidak mempengaruhi apapun, bukankah kau harus berbagi? Setiap Alpha di bungker ini melakukan seks dengan beberapa Omega sekaligus, tidak perlu egoisㅡ"

Belum sempat Rowoon menyelesaikan kata-katanya, Jaehyun sudah terlebih dahulu menerjang si lelaki bermarga Kim itu. Melayangkan pukulan keras pada pipi serta rahang Rowoon, tidak mempedulikan teriakan Omega di sekitarnya.

Emosi Jaehyun meluap, ia menarik kerah baju Rowoon hingga kepala si lelaki bermarga Kim sedikit terangkat, lalu Jaehyun mendorong kencang kepala Rowoon; membuat belakang kepalanya menghantam lantai. Iris hijau zamrud Jaehyun mengkilat, ia menahan tangan Rowoon yang berada di leher, berniat mencekik Jaehyun.

"Seharusnya kau tidak membuat masalah." ujar Jaehyun seraya mencengkram kuat tangan Rowoon dan menariknya ke arah belakang; mematahkan hingga suara retak tulang terdengar. Teriakan Rowoon menggema di ruang tengah.

Tidak ada yang berani mendekat, beberapa Omega bahkan melarikan diri, berusaha mencari pertolongan agar Jaehyun tidak hilang kendali lalu membunuh Rowoon.

"Jaehyun!" Taeyong berteriak, ia menarik tubuh Jaehyun dari belakang, berusaha menjauhkan si lelaki bermarga Jung dari Rowoon yang sudah tidak berdaya, "hentikan!"

Jaehyun memberontak ia mendorong pelan tubuh Taeyong, matanya menatap lurus ke arah Rowoon yang mengerang kesakitan di lantai. Tenaga mereka tentu tidak sebanding, Jaehyun adalah Elder, kemampuannya berada di atas Rowoon.

"KUTEGASKAN SEKALI LAGI!" nada suara Jaehyun meninggi, ia memerhatikan Omega dan Alpha yang baru saja datang, "TAEYONG ADALAH MILIKKU!" ia mendekap erat pinggul si lelaki bermarga Lee.

Mingyu yang baru saja datang tercengang melihat Rowoon, ia bergerak dan berjongkok di hadapan temannya yang terlihat begitu buruk. "Man, kau baik-baik saja?"

Rowoon mendengus, ingin sekali rasanya ia memukul kencang kepala Mingyu karena menanyakan hal yang begitu bodoh. Bagaimana ia bisa di katakan baik-baik saja setelah Jaehyun mematahkan tangan dan memukul wajahnya? Rowoon berusaha mengubah posisinya, ia mengerang, memegangi tangannya yang baru saja di patahkan oleh Jaehyun.

"Kau tidak perlu seperti ini!" seru Mingyu seraya berdiri dan menatap ke arah Jaehyun, "walau bagaimanapun kau adalah pendatang baru! Apa kau tidak tahu jika kita semua membutuhkan Alpha untuk melawan?! Jangan bertindak sesuka hati!"

Jaehyun melemparkan tatapan tajam ke arah Mingyu. "Bukan aku yang memulai," ia menunjuk ke arah Rowoon. "Bajingan sialan itu yang sudah menyentuh Taeyong. Bukankah sudah aku katakan bila Taeyong adalah milikku?!"

Mingyu mengerang kesal. "Tapi bukan berarti kau bisa mematahkan tangan seseorang seperti ini!"

"Jaehyun," panggil Taeyong lembut, ia mengusap lengan Jaehyun dan menggeleng, "jangan. Itu benar, kita pendatang baru di sini."

A L P H A《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang