XXI

60.2K 8.2K 2.8K
                                    

BAEKHYUN termenung, menatap tabung kimia di hadapannya dengan tatapan kosong. Apa yang Chanyeol bicarakan kemarin membuatnya bingung dan gusar. Jaehyun membutuhkan Queen Omega untuk membuka segel terakhir? Kepala Baekhyun terasa sedikit pening, ia menghirup aroma Jaehyun beberapa kali; musk, begitu kuat dan memabukkan, bohong bila Baekhyun tidak tergoda.

Tapi Baekhyun selalu meyakini dirinya sendiri bahwa ia mencintai Chanyeol dan ingin terus menjadi kekasih lelaki bermarga Park itu. Baekhyun tidak memerlukan Alpha lain, ia tidak pernah berpikir bahwa ia akan terikat di dalam sebuah hubungan yang sudah di takdirkan.

Hanya saja, bukankah mereka membutuhkan Jaehyun untuk melawan semua manusia dan mengembalikan keseimbangan dunia? Jika Jaehyun tidak bisa membuka segel dan melewati tahapan terakhir untuk kekuatannya, maka mereka semua pasti gagal.

Jaehyun memang sudah melawan manusia, membuktikan diri bahwa lelaki itu berguna, membawa pulang Ten dan Doyoung. Namun kondisi perang melawan manusia nanti tentu tidak sama. Baekhyun yakin jika semua manusia itu memiliki senjata yang lebih mematikan dari sebelumnya. Mereka pasti berkembang, mengetahui bahwa Jaehyun sudah membunuh puluhan manusia demi menyelamatkan Ten serta Doyoung.

Rasanya Baekhyun ingin pergi menjauh, mengabaikan apapun tentang Elder dan Queen Omega. Tapi ternyata ia tidak bisa, walau bagaimanapun Baekhyun harus mengikuti takdir, ia tidak mau membiarkan pembantaian seperti dua puluh tahun lalu kembali terulang. Jaehyun harus bisa membuka semua segel dan melewati tahapan terakhir untuk kekuatannya agar mereka semua berhasil.

Namun, mampukah Baekhyun menjadikan dirinya sendiri sebagai persembahan untuk Jaehyun? Memberikan tubuh dan jiwanya agar mereka bisa menang melawan semua manusia yang serakah? Baekhyun ragu, ia sudah menjalani empat tahun bersama Chanyeol, Baekhyun tidak mungkin mengkhianati kekasihnya begitu saja.

Menghela napas dalam, Baekhyun menempelkan dahi di meja dan memejamkan mata. Ia tidak bisa keluar dari laboratorium karena Chanyeol melarang, lelaki bermarga Park itu sebisa mungkin menghindari pertemuan antara Baekhyun dan Jaehyun. Menyedihkan.

Tidak seperti Alpha dan Omega pada umumnya, Elder serta Queen Omega tidak bisa terikat hanya dengan tatapan mata. Elder harus mengklaim terlebih dahulu dan membuat tanda di leher, setelah itu mereka akan terikat. Sebenarnya takdir memang berporos pada Elder serta Queen Omega, mereka bisa menjadi sangat kuat bila bersatu sebagai pasangan.

Ironisnya, hanya ada satu Elder dan Queen Omega di setiap tujuh puluh tahun sekali. Tidak ada yang bisa mengubah hal itu, suka atau tidak, Baekhyun tetap di butuhkan oleh Jaehyun. Walaupun ia menolak sekeras mungkin, takdir pasti akan membawa mereka berdua untuk bertemu.

"Kuperhatikan kau lebih sering mengurung diri di laboratorium.."

Baekhyun menoleh, menatap Luhan yang baru saja datang menggunakan jas putih khas dokter, stetoskop berada di leher lelaki bermata bulat itu. Baekhyun hanya bisa memasang senyum kecil, tidak berniat menimpali ucapan Luhan.

"Kau menghindariku, Baekhyun?" tanya Luhan seraya berjalan mendekat ke arah Baekhyun, ia mendudukan diri di atas meja, "kudengar kita sudah menemukan Elder, Jung Jaehyun?"

"Aku tidak menghindarimu." gumam Baekhyun pelan, ia berdiri dari duduknya lalu memakai kembali kaca mata anti radiasi, "Chanyeol memberitahumu?"

Luhan mengangguk. "Ya. Itu artinya kita bisa segera keluar dari sini, bukankah kali ini kita akan menang?"

"Aku tidak tahu dan tidak bisa memastikan hal itu. Tapi aku memiliki harapan tinggi." Baekhyun mengangkat gelas kimia yang di isi oleh cairan berwarna kebiruan, "tidak ada pasien? Bagaimana kondisi Rowoon?"

A L P H A《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang