A L P H A《Jaeyong》✔

XXXIV

SEMUA penghuni bungker berdiri di atas rerumputan hijau dengan kepala yang menunduk, suasana duka memenuhi tempat tersebut. Ada empat gundukan tanah yang berjejerㅡmakam dari pahlawan yang sudah berjuang keras di medan perang. Rekan, teman, saudara dan keluarga yang di tinggalkan tidak bisa menahan tangis, air mata mengalir di pipi beberapa Omega yang sudah berlutut di sisi gundukan tanah tersebut.

Johnny merangkul bahu Ten dan mengalihkan pandangan ke arah lain, tetesan air mata menuruni pipi. Chanyeol dan Baekhyun sudah ia anggap sebagai keluarga sendiri, pasangan itu yang membesarkan Johnny, ia memiliki banyak kenangan bersama keduanya.

Dada Johnny terasa begitu sesak, ia tidak akan pernah melupakan Baekhyun dan Chanyeol yang selalu berada di sisinya dan menguatkannya saat Johnny di timpa masalah. Bahkan ketika identitasnya hampir di ketahui oleh orang-orang utusan pemerintah, Chanyeol yang membantunya. Semua kebaikan pasangan itu akan selalu terkenang, membekas di hati dan benaknya.

Ten menggenggam erat tangan Johnny, memberi kekuatan pada Alpha-nya itu. Ia tahu bagaimana rasanya kehilangan keluarga, itu sangat menyakitkan. Namun semua perjuangan para pahlawan yang sudah gugur tidak sia-sia, kini mereka bisa menginjakkan kaki di daratㅡmenikmati langit biru serta hembusan angin yang terasa begitu menyejukkan.

Ketika perang usai, Johnny membawa Jongdae menuju gedung pemerintah. Ia di temani oleh Mingyu, Rowoon serta Yuta. Mereka mengambil kebebasan, menyerukan pendapat dan kekuatan. Pada akhirnya Johnny berhasil mengambil alih, ia tidak segan membunuh manusia yang berusaha menghalangi. Perjuangan Chanyeol dan Baekhyun tidak boleh gagal, mereka harus berhasil.

Taeyong menaruh satu tangkai bunga lili di atas satu persatu gundukan tanah, matanya sembab karena menangis semalaman. Di dalam hati Taeyong berterimakasih karena Chanyeol dan Baekhyun menyelamatkannya dari para manusia, menjaga serta memberi asupan makanan yang cukup. Taeyong merasa bahwa ia memiliki saudara yang mempedulikannya.

Tenggorokan Taeyong tercekat, ia menahan tangis dan itu menyakitkan. Terlebih sejak Jaehyun terluka, ia mendapatkan rasa sakit yang tidak bisa di jelaskan dengan kata-kata. Taeyong terikat bersama Jaehyun, bila Jaehyun terluka maka Taeyong juga merasakan luka tersebutㅡitu sangat menyakitkan, hingga Taeyong tidak bisa benapas, hanya teriakan yang keluar dari belah bibirnya.

Sampai saat ini kondisi Jaehyun masih tidak mengalami peningkatan. Luka di dadanya tidak tertutup, detak jantung Jaehyun melemah dan beberapa kali berhenti berdetak. Tidak ada yang bisa Taeyong lakukan selain menangis, Jaehyun tidak beregenerasi seperti biasanya. Luka di dada lelaki bermarga Jung itu terlihat sangat mengerikan, bahkan Taeyong bisa melihat jantung yang berdetak dari luka menganga itu.

Setelah ini mereka mendapatkan kebebasan yang sudah mereka impikan sejak dua puluh tahun yang lalu. Tinggal berdampingan bersama yang lain, mendapatkan sinar matahari yang hangat serta pergi ke tempat-tempat menyenangkan.

Taeyong mengadahkan kepala, menatap langit biru tanpa awan yang begitu cerah. Ia mengigit bibir bawah, setetes air mata jatuh di pipi. Jaehyun menjanjikan langit biru padanya dan kini Taeyong bisa melihat langit tersebut dengan sangat jelas.

"Aku merindukanmu.." bisik Taeyong pelan, hatinya terasa begitu sakit, ia tidak bisa melihat Jaehyun menderita dengan alat-alat rumah sakit yang terpasang di tubuh.

Johnny menghirup napas dalam lalu pergi dari sana bersama Ten, mereka menguburkan keempat pahlawan itu di bukit. Baekhyun, Chanyeol, Daniel dan Seungcheol yang tubuhnya tidak tersusun dengan baik karena ledakan elektromagnetik. Namun itu bukan masalah, Johnny tetap ingin menguburkan kerabatnya dengan baik.

Tentang jawaban yang ia terima dari Jongdae sedikit mengejutkan. Selama dua puluh tahun terakhir Sehun di tempatkan pada inkubasiㅡmembuat lelaki bermarga Oh itu tertidur; hibernasi dalam waktu yang sangat lama. Sehun tidak bisa melindungi ras dan keberadaannya tidak di ketahui, itu sebabnya Jaehyun muncul sebagai Elder yang bisa menyelamatkan mereka semua.