XXXIII

53.4K 8.1K 4.2K
                                    

[Flashback]

KEKACAUAN terjadi di mana-mana, semua Alpha berusaha untuk melawan sementara Omega sibuk mencari pertolongan untuk menyelamatkan pasangan hidup mereka. Perang di antara manusia serta Alpha membuat banyak tubuh tidak bernyawa berserakan di sepanjang jalan.

Chanyeol bersembunyi di dalam gang sempit yang sangat gelap, ia meringkuk dengan air mata yang menuruni pipi, melihat kedua orang tuanya di bantai dengan sadis di depan mata adalah satu hal yang tidak bisa Chanyeol lupakan. Namun tidak ada yang bisa ia lakukan, usianya baru dua belas tahun. Ayahnya menyuruh Chanyeol untuk bersembunyi, tapi tidak ada tempat yang aman.

"Hey?"

Kepala Chanyeol terdongak, ia bergerak mundur dengan panik saat melihat sosok tinggi berjalan ke arahnya. Jantung Chanyeol berdegup kencang, ia tidak ingin mati hari ini! Namun aura serta aroma yang menguar dari sosok di hadapannya berhasil membuat Chanyeol berhenti bergerakㅡsosok itu adalah Alpha.

"Kau berusaha bersembunyi?" tanya sosok tersebut seraya berjongkok di hadapan Chanyeol, ia tersenyum lalu menarik pelan seseorang yang mengenggam erat tangannya, "tidak perlu takut, aku bersama Adikku juga sedang mencari tempat persembunyian."

Sosok kecil dengan wajah manis memeluk erat leher si Alpha dewasa; terlihat gugup dan takut. Situasi yang terjadi di kota tersebut sangat kacau, manusia berusaha mengambil alih duniaㅡmembunuh seluruh Alpha yang ada demi kepuasaan diri sendiri. Alpha merupakan ancaman terbesar bagi manusia karena berada di strata paling tinggi.

"Namaku Oh Sehun, siapa namamu?" tanya si Alpha dewasa seraya mengulurkan tangan, ia tersenyum kecil dan menoleh ke belakang, "dan Adikku bernama Xi Luhan."

Kening Chanyeol berkerut, namun dengan cepat ia menjabat uluran tangan Sehun. "P-park Chanyeol.. Apa benar Omega itu adikmu, Sunbae??"

Sehun tertawa kecil. "Sebenarnya tidak, ia anak tetanggaku namun kedua orang tuanya sudah tidak ada jadi aku membawanya bersamaku." ia berdiri dan menarik Chanyeol agar si lelaki bermarga Park tidak terus meringkuk ketakutan.

Chanyeol hanya mengangguk, ia melirik Luhan yang masih bersembunyi di balik tubuh tinggi Sehun. Perlahan Chanyeol mengusap pipinya yang di penuhi oleh air mata, Ayahnya selalu mengatakan bahwa Alpha tidak boleh menangis dan harus tetap kuat meskipun di dalam situasi seperti sekarang.

"Kau adalah Alpha kan, Chanyeol?"

"Huum.."

"Bisakah aku mengandalkanmu untuk melindungi Luhan?" tanya Sehun seraya mengenggam tangan Chanyeol dan Luhan lalu berjalan menelusuri gang sempit tersebut, "aku mempunyai tempat aman untuk bersembunyi."

Chanyeol mengangguk, ia kembali melirik Luhan yang masih terdiam, tidak mengeluarkan suara, sepertinya anak lelaki manis itu pemalu.

Sehun tersenyum lebar, ia baru saja mengetahui bahwa Ayahnya membangun sebuah bungker di balik hutan, Sehun sudah mendapatkan kordinat dari bungker tersebut. Hatinya di penuhi oleh emosi yang meluap, pembantaian yang terjadi pada Alpha hari ini adalah sesuatu yang tidak akan pernah bisa Sehun lupakan. Ia pasti membalas semua perbuatan manusia terhadap kaum-nya.

Mereka bertiga melewati jalur rahasia hingga sampai di bukit. Tidak ada satu pun manusia di bukitㅡtempat tersebut sangat asri, tidak tersentuh.

A L P H A《Jaeyong》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang