Ia, relasinya yang berpacu dengan era.
Tak pernah jelas area muasalnya,
tak pernah jelas pula akhirannya.
Ingin berhenti tapi dipaksa maju,
seperti gerigi roda yang terus berputar
tanpa peduli dirinya sendiri aus digerus panasnya aspal.
Ia, bergerak asal kemanapun dunia menggiringnya pergi.
Melihat tinta-tinta dari jendela orang lain
saat ia tahu dirinya tak boleh masuk ke dalam ruang seribu warna itu.
Gradasi di sekitarnya bukan miliknya.
Ia, seorang yang hidup di dunia fotokopi.
Berharap seseorang akan menjadi masa depannya, untuk tetap hadir,
yang tersuguh malah sekelumit gelisah.
Serumit ini. Hidup satu-satunya yang ia miliki ruwet sekali.
Ia, sekalipun tak mengerti.
ESTÁS LEYENDO
KLM #1: Kelana | ✔
PoesíaHighest rank #1 diksi (12/12/2022) #1 words (13/01/2022) #1 syair (28/12/2022) #1 puisiindonesia (17/01/2022) #1 berpuisi (19/02/2022) #1 antologi (21/01/2022) #1 kelana (18/01/2022) #1 pecintasastra (05/01/2022) #1 wattpadpoetry (06/01/2022) #2 poe...
