Hari 20, Gemuruh Menyapa Kita

163 115 75
                                    

Semenjak hari sebelumnya, aku belum sempat menuntaskan pikiranku.
Mereka riuh sekali. Lalu-lalang sana-sini.
Tidak sedikitpun memberi ruang untuk aku berpikir. Bagi ruwet yang ada di otak, tidak perlu negosiasi minta rehat.
Semua hal, sekecil apa pun, seperti harus diselesaikan saat itu juga.

Kita, masih sepasang kekasih yang gulana
ketika gemuruh menyapa kita yang gundah serta memperkeruh hati yang keburu tak karuan.
Kita, masih belum siap kembali ke trek untuk melanjutkan perjalanan, tapi masih saja kita paksakan lanjut setengah hati.

Sebab kita tidak pernah tahu rintangan apa yang menghadang perjalanan ini,
kita harus terus melangkah maju.

KLM #1: Kelana | ✔Where stories live. Discover now