Hari 9, Rupanya Kamu Memilih Dia

214 126 87
                                    

Dewasa ini,
terlampau menumpuk luka yang bergantian mengantri,
seperti sewajarnya mencicipi nurani yang kusam berlubang.
Kiranya diri dapat lari menjinjing lara
tanpa tersenggal di tepi jalan.

Dewasa ini,
tidak ada satupun rasa yang aku miliki
selain sisa-sisa perjalanan kita minggu lalu.
Sebelum kamu sempat pergi,
beruntung aku bisa memungut sebagian hati yang kamu sisihkan untukku,
untuk aku jadikan acuan melangkah sembari menunggu kamu kembali memilih aku.

Aku tidak lelah mencintai kamu
bahkan ketika aku sadar, akan ada waktunya
aku harus berbagi kamu dengan orang lain.

Meski aku tak tahu rasamu untukku bisa melempam.
Meski aku tak tahu, hingga aku bukan lagi rekan seperjalananmu.

Miris.
Yang kamu sebut selama ini adalah namanya.

KLM #1: Kelana | ✔Where stories live. Discover now