Hari 19, Seni Patah Hati

171 112 57
                                    

Patah hati mengalahkan sang kawi;
yang tadinya dipuja kehilangan pujinya,
yang sebelumnya beralaskan percaya
kini syairnya dianggap janji-janji faktitius,
yang dulu menggeser bimbang di hati orang
bahkan sekarang lemah akan cinta dan perasaan miliknya.

Tidak mengapa, ada kalanya lecet itu harus sampai ke atma sana.
Terluka ia karenanya, tentu saja.
Proses yang menghalanginya untuk bergerak ke arah lain,
di saat bersamaan mencegah dirinya berulang kali menjadi bodoh karena cinta.
Membuat ia berguru pola dan menghentikan kutukan patah hati.

Ketika patah hati gagal melunturkan senyuman, di sanalah sebuah seni sedang kamu ciptakan tanpa sadar.

______________________________________________

Kawi: penyair.

Faktitius: imitasi; palsu.

Atma: jiwa.

KLM #1: Kelana | ✔Where stories live. Discover now