Hari 17, Resonansi

164 109 72
                                    

Di cerita kita sendiri, kita melimbang,
asa-asa depan mata mengambang.
Selang detik, ragu datang tanpa diundang.
Aku berpikir berulang-ulang,
apakah nanti kita akan usang?
Tidak akan aku biarkan gundah menyerang,
kita tidak akan limbung dalam gamang.

Rentang, berdiri di dunia yang berguncang,
pada ilalang yang menggersang,
senada aku dan kamu bersorak lantang.

"Kita terima luka apa pun dengan lapang!"

Kita kira usai, kira kita bisa pulang.
Rupanya yang berakhir hanya bincang,
kamu hanya menutupi yakinmu yang hilang.
Mengakulah, dadamu kini rimpang
tanpa aku yang dulunya kamu sayang.

Lirihku luruh, tenggelam di sisi petang.
Sekarang pusing bukan kepalang,
aku semata wayang diantara yang terbuang.

______________________________________________

Limbang: pergi ke mana-mana.

KLM #1: Kelana | ✔Where stories live. Discover now