Hari 18, Mantra

160 113 86
                                    

Detak detik yang sempat kita buat hura-hura untuk saling menjauh,
sekarang baru terasa singkat dan tanpa makna.

Penyesalan, kata itu menyelekit entah dari mana.
Mendorong kita untuk mengambil setapak langkah yang baru.
Tidak ada gunanya terus terlelap dalam kalap, khilaf, dan gelap.

Terkadang satu kata bisa menjelma penengah cekcok antara cinta dan gengsi.

Maaf.

Sepatah aksara yang ajaib, mampu membasuh amarah dalam sekali rapal.
Sebutkan kata mujarabnya,

Maaf.

Kita perbaiki seluruhnya seperti tidak pernah terjadi apapun antara kita.

KLM #1: Kelana | ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang