Hari 13, Atmosfer Masa Lalu

192 121 69
                                    

Angkasa sedang tidak ingin diganggu.
Perlahan ia menyingkap satu-satu kapas putih yang berarak, ingin menampilkan birunya.
Namun tak sampai sekejap, mereka kembali menghalangi.
Pergi, kembali – pergi, kembali.
Tiada habisnya.

Tidak ada hal yang benar-benar bertahan,
mereka hanya datang dan berangsur berlalu sebagai masa lalu.
Tidak ada dunia yang selamanya,
apalagi untuk aku, kamu, kita, dan semesta ini sendiri,
yang ada berdua kita malah saling tak acuh.

—semua sesaat.

Rupanya kupahami hanya kesementaraan yang bisa kuabadikan.

KLM #1: Kelana | ✔Where stories live. Discover now