Hari 28, Menanti Gelabah di Depan Mata

158 114 56
                                    

Sedikit lagi kelana ini berujung.
Kita, mungkin akan berakhir di saat yang sama.

Bohong jika hatiku tidak terluka,
aku ini hanya manusia yang sama dengan yang lain.
Sesedikit apapun, fakta yang satu itu tak dapat aku tampik.
Tidak masuk akal aku tampil tanpa sedih di wajah,
atau berusaha percaya diri ketika kepercayaan menguji dan meruntuhkanku.
Bukankah kata mereka munafik bila demikian?

Sedikit dari manusia yang tahu,
luka adalah proses berjuang meraih bintang.
Bermodal pantang menyerah dan lempeng hati saja,
aku bisa melewati perjalanan yang dikata orang mustahil,
mempertahankan kita yang patut kupertahankan.

Lantas, bila selemah aku telah pernah menaklukan lukanya, aku harap yang di seluruh penjuru melakukan hal yang sama.

______________________________________________

Gelabah: kemenangan.

KLM #1: Kelana | ✔Where stories live. Discover now