02• Bulan ☪︎

868 135 50
                                    

Naura berlari menuju tempat kerja nya karena dirinya sudah sangat terlambat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Naura berlari menuju tempat kerja nya karena dirinya sudah sangat terlambat. Dadanya kini sesak karena penyakit asma yang Naura derita.

Naura berhenti sejenak mengambil dua obat lalu meneguk nya dengan air putih yang selalu ia bawa.

Setelah itu Naura kembali berlari, tak perduli berkali kali ia hampir terjatuh, yang terpenting adalah pekerjaannya yang wajib ia lakukan.

15 menit Naura berlari dan sampai di cafe dengan nafas yang tersengal senggal.

"Hossshh hooshh. Capek banget" keluh Naura sembari mengelap keringat nya.

"Astaga Naura. Kirain tadi lo gak masuk" ucap Amanda heboh. "Trus? Kenapa lo telat? Tumben lo telat? Udah minum obat kan? Asma lo gak kambuh hhmpp--"

Naura yang jengah mendengar celotehan Amanda pun langsung membekap bibir nya.

"Berisik! Gue dateng bukannya di kasih minum kek, malah diserbu sama pertanyaan" ketus Naura menatap Amanda kesal.

"Hehehe, sorry Ra, PMS lo?" Tanya Amanda dengan menaik turun kan alisnya.

"Ck! Tau ah" ketus Naura meninggalkan Amanda yang terkekeh.

***

"Ra, tolong anterin ini ke meja no. 10 ya" ujar Kak Lia menyerahkan nampan berisikan kentang goreng dan lemon tea.

"Oh oke" Naura pun mengantarkan pesanan tersebut ke meja bernomor 10.

"Silahkan dinikmati" ucap Naura ramah dan melemparkan senyum kepada laki laki yang asik dengan ponsel nya.

"Hm"

Naura pun membalikkan badannya, namun belum 2 langkah ia berjalan, tangan kanan nya sudah di tarik oleh laki laki itu.

"Ke-kenapa ya kak?" Tanya Naura dengan menautkan alisnya.

"Eem...boleh kenalan?" Tanya laki laki itu.

"Eh?" Naura tersentak kaget. Baru pertama kali ada pelanggan yang mengajak nya kenalan. Terlebih lagi laki laki itu sangat tampan, dan tinggi.

Namun,,, menurut Naura lebih ganteng Gibran hehe.

"Bo-boleh" jawab Naura gugup.

"Haha. Lucu banget sih Lo. Kenalin, gue Galeenino Rayn Aldebaran. Biasa dipanggil Galeen" ucap Galeen sembari mengulurkan tangannya, ah tak lupa diiringi senyum manis nya.

"Oh o-oke. Aku Na--"

"Ra! Kesini bentar!" Teriak Amanda dari dapur.

"Iya!. Rayn, semoga kita bisa ketemu lagi ya byee" ucap Naura lalu berlari menuju dapur meninggalkan Galeen yang menatap punggung Naura.

"Rayn ya? Boleh juga. Cantik, gara gara teman sialan itu gue gak tau siapa namanya" cibir Galeen lalu meneguk Lemon tea nya.

***

About NauraWhere stories live. Discover now