Senyap - taegyu

03. keraguan

Oh iya mungkin ada yang masih bingung.

Taehyun ganteng banget - inner beomgyu.

"Jelek banget kamu kang taehyun."  - bahasa isyarat buat ngobrol.

Intinya kalo gaada tanda kutip nya itu cuman inner doang alias dalem hati.

Selamat membaca-! <3

"Kenalin ya? ya ya?"

Taehyun mengikuti yeonjun sejak percakapan singkat tadi. Dia mengikuti yeonjun hingga keluar minimarket.

Tentu yeonjun tidak bisa langsung meninggalkan taehyun dan beranjak ke mobilnya. Di mobilnya kan masih ada beomgyu. Bisa bisa taehyun ngikutin dia dan ketahuan.

Kini mereka berdua sedang duduk di kursi depan minimarket. Taehyun masih menatap yeonjun dengan tatapan memohon.

"Ga bisa hyun," tolak yeonjun.

"Kenapa emang?"

"Ya....ga bisa."

Taehyun mengerutkan dahinya, baginya jawaban yeonjun sangat menggantung.

"Bilang dong kalo dia pacar lo, gue ga akan deket deket lagi." taehyun menyerah, dia menyenderkan punggungnya pada kursi.

"Bukan pacar."

"Apa? gebetan? sama aja." sergah taehyun.

"Bukan itu semua,"

Taehyun yang tadinya terlihat sangat lesu kembali lebih ceria lagi. Dia kembali duduk dengan tegap di hadapan yeonjun, masih ada harapan kan?

"Lo itu sebenernya kenapa sih?" tanya yeonjun yang mulai frustasi dengan taehyun.

Benar kata papanya, membawa teman ke rumah mewahnya adalah ide yang bodoh. Kemarin saja yeonjun harus diam-diam menyelundupkan kelima temannya ke rumah.

"Gue pengen kenal sama pelayan itu doang bang, masa ga boleh?"

Yeonjun mendecih pelan, "Ntar malah nyesel kalo udah kenal." gumamnya pelan.

"Hah? lo ngomong apa barusan?" taehyun mecondongkan badannya ke yeonjun. Dia tau jika yeonjun baru saja menggumamkan beberapa kata, tapi dia tidak mampu mendengarnya.

"Dah la hyun, gue pulang dulu."

Yeonjun segera berajak dari duduknya dan berjalan menjauh dari tempatnya tadi.

"Pelit amat lo najis, minimal kasi tau namanya kek!" seru taehyun dari belakang, sepertinya taehyun tidak berniat untuk mengekor.

Yeonjun tahu betul sifat taehyun, dia sudah berteman dengan cowok bermarga kang itu sejak sekolah menengah pertama. Dan yeonjun yakin, taehyun itu orang baik dan bisa dipercaya.

Tapi ia masih ragu apakah taehyun bisa menerima beomgyunya.

Yeonjun membuka pintu mobilnya dan mendapati beomgyu yang sedang menatapnya.

"Maaf ya lama, nih minumnya kalo mau." yeonjun menyodorkan sebotol minuman untuk beomgyu, namun ditolak halus oleh si manis.

"Itu tadi temen kak yeonjun?" beomgyu menggerakkan tangannya membuat sebuah kalimat menggunakan bahasa isyarat.

"Iya, kenapa?" jawab sang kakak.

Atensi yeonjun sudah sepenuhnya tertuju pada adik kecilnya. Dia duduk menyamping untuk menatap beomgyu yang sedang menggerakan tangannya lagi.