10. positive vibes

10.1K 2.1K 770
                                    

Taehyun melangkahkan kaki menuju kamar bundanya. Pikirannya sedang kacau saat ini, dia butuh wejangan sang bunda.

Setelah sampai di kamar, dia mendapati sang bunda tengah membaca sebuah buku sambil duduk bawah rak buku yang berisi buku buku tebal.

"Bun," panggilnya nyerempet merengek pada bunda.

Bunda menoleh pada sumber suara, mendapati putra bontotnya sedang berjalan ke arahnya dengan lesu.

"Ada apa hm?"

Bunda menaruh seratus persen atensinya pada putranya, dia mempersilahkan taehyun duduk di sebelahnya. Namun dengan manja, kang taehyun ini malah tiduran di paha bundanya.

Wanita yang memasuki usia kepala empat itu paham dengan gerak-gerik putranya. Pasti ada yang tidak beres dengan taehyun.

"Bun, kalo taehyun jauhin orang gara gara orang itu bisu, gimana?" tanya taehyun sambil memainkan tangannya bak anak kecil yang sedang mengadu pada bundanya.

"Gimana apanya? ya jelas ga boleh lah." jawab bunda sembari menyisir rambut taehyun pelan.

"Salah ya?"

Taehyun mendongak, menatap manik mata bundanya yang sangat menenangkan.

"Iya sayang, salah banget."

Taehyun mendudukkan dirinya, menatap sang bunda dengan penuh tanda tanya.

"Kenapa kok salah? temenan sama dia kan bakal susah."

Bunda mengernyit heran, tapi kemudian dia tersenyum tenang.

"Sekarang bunda tanya, kenapa kamu jauhin dia setelah kenalan sama dia? pasti udah kenalan kan?"

"Ya karena dia itu bisu bun," elaknya.

"Kamu jauhin dia dengan alasan bisu, emang dia mau di lahirin bisu?"

Taehyun diam. Tiba tiba dia ingat dengan percakapannya dengan yeonjun tadi. Mungkin ini maksud perkataan yeonjun. Beomgyu  tidak minta untuk di lahirkan bisu.

"Tapi bun, awalnya tuh aku ga tau kalo dia bisu. Kita kenalan lewat orang, nah orang itu ga bilang kalo dia ada kekurangan. Kalo tau bisu mah mana mau aku kenalan sama dia."

"Orang yang ngenalin ke kamu juga salah sih kalo gitu. Tapi kan udah terlanjur kenal, masa tiba tiba kamunya mau ngilang." ujar bundanya.

Taehyun menoleh pada sang bunda sambil cengengesan, "Udah ngilang malah hehe."

Secara reflek, sang bunda memukul lengan taehyun bertubi-tubi.

"Aww sakit bun!"

Bunda menghentikan pukulannya. Sementara itu taehyun sedang mengelus lengannya yang kena pukul.

"Egois banget, pasti turunan ayahmu nih."

"Yeeu taehyun kan anak kalian berdua, ya turunan ayah bunda lah."

"Bunda ga ada tuh sifat egois kayak kamu."

Taehyun terkikik pelan di sebelah sang bunda. Ada dua orang yang mengatainya egois di hari ini—siang nya yeonjun, malamnya malah bunda. Dia rasa ucapan kedua orang itu benar, taehyun orang yang egois.

Tiba tiba bunda merentangkan kedua tangannya—memberi ruangan untuk taehyun. Taehyun memeluk tubuh wanita itu dan bersandar nyaman di dadanya.

Bunda mengelus kepala belakang taehyun dengan lembut, "Jangan pernah nyakitin perasaan orang, kamu ngilang kayak gitu pasti dia sakit hati dan kecewa."

"Kamu ga ngerasa bersalah apa?" lanjut bunda.

Merasa. Taehyun merasa bersalah atas perbuatannya tiga hari terakhir, tapi egonya teralu besar untuk mendengarkan kata hatinya.

Senyap - taegyuWhere stories live. Discover now