13. pasar sore

9K 1.9K 556
                                    

Beomgyu berhasil keluar dari rumahnya. Bahkan dia tidak memberitahu yeonjun, beomgyu hanya meninggalkan catatan di kamar sang kakak. Rupanya sang adik masih marah pada kakaknya perihal makan malam kemarin. Padahal itu bukan salah yeonjun.

Dia bertemu taehyun di halte bis, dan sekarang mereka tengah naik bis entah kemana. Beomgyu tidak tahu tujuan mereka, tapi taehyun pastilah tahu.

Helaan napas keluar dari bibir beomgyu. Dia menatap mobil-mobil yang berlalu lalang dari jendela bis. Taehyun menyadari helaan napas itu, dia melirik beomgyu yang sedang cemberut.

"Emm, kalo lo keberatan kita bisa balik sekarang." ujar taehyun.

Beomgyu mengalihkan atensinya pada jendela dan menatap balik taehyun. Dia menggeleng beberapa kali.

Aku udah susah susah kabur dari rumah, masa mau balik, gak gak!

"Lo gapapa kan?"

Dahinya mengkerut, sepertinya taehyun suka menanyakan keadaan seseorang. Beomgyu mengangguk singkat dan tersenyum tenang.

"Habisnya, lo kayak badmood gitu."

Taehyun terkekeh canggung setelah itu. Beomgyu jadi merasa bersalah di sini, dia yang uring-uringan karena urusan pribadinya ternyata juga berdampak pada seseorang yang sedang bersamanya sat ini.

Beomgyu mengeluarkan hp nya, dia mulai mengetik di sana.

Maaf.

"Gapapa, nanti kita seneng seneng di sana biar lo gak badmood lagi, oke?" tanpa sadar, tangan besar taehyun terangkat dan mengusap rambut beomgyu lembut.

Beomgyu awalnya terkejut dengan tangan taehyun, tapi setelah dia beradaptasi, dia tersenyum senang—merasa nyaman dengan usapan itu.

Kita mau kemana emang?

Taehyun membaca kalimat yang terpampang di hp beomgyu. Kemudian dia menatap beomgyu sembari tersenyum.

"Pasar sore."

-

Beomgyu kagum, mulutnya terbuka lebar melihat pemandangan di depannya. Dia kira pasar sore itu seperti pasar-pasar pada umumnya yang menjual bahan makanan mentah.

Tapi ternyata pasar sore tidak seperti itu, di sini menjual jajanan pasar dan makanan yang sudah matang. Tatananya pun terbilang rapi untuk sebuah pasar. Ada stand stand yang berdiri di kanan dan kiri jalan.  Lebih cocok disebut bazar sebenarnya.

"Gimana?" tanya taehyun.

Saat ini mereka masih berada di ambang pintu pasar, taehyun berdiri di samping beomgyu yang masih terkagum-kagum dengan pasar sore. Apasih, padahal kan cuma pasar.

Beomgyu menatap taehyun dengan mata berbinarnya. Dia suka, suka sekali.

"Yok!" ajak taehyun.

Mereka berjalan beriringan dengan beomgyu yang masih terkagum-kagum. Taehyun hanya terkekeh ringan saat beomgyu membuka mulutnya—membentuk kata 'woah' berulang kali.

Yang awalnya beriringan, kini jadi beomgyu yang memimpin mereka. Dia mendatangi satu per satu stand dan bertanya makanan apa yang dijual. Tentu saja dia bertanya pada taehyun.

Beomgyu mendekat pada stand yang lumayan ramai, dia menunjuk stand tersebut sambil menatap taehyun. Matanya masih berbinar senang.

"Kerak telor." jawab taehyun yang paham dengan ekspresi bertanya beomgyu.

Kemudian berpindah ke stand yang lain, dan berlanjut seperti itu.

"Telur gulung."

"Cilok."

Senyap - taegyuWhere stories live. Discover now