Senyap - taegyu

18. choi beomgyu

Brakk!

Suara gebrakan pintu mengalihkan atensi beberapa bocah SMA yang sedang asik menyesap rokoknya di rooftop.

"Gue kira siapa." ujar hyunjin, selaku salah satu dari mereka.

Hyunjin kira itu guru BK yang suka memergoki mereka saat seperti ini. Dia sampai membuang putung rokoknya yang masih setengah.

Orang yang menggebrak pintu tadi berjalan dengan rusuh ke arah mereka. Mata kucingnya berkilat, siap menerkam salah satu dari mereka.

Bugh!

"Ada apa nih?"

"Jun lo kenapa?"

Teman temannya langsung ricuh. Itu yeonjun, datang dengan gusar ke arah taehyun dan melayangkan pukulannya pada rahang taehyun. Tentu saja hal itu membuat sang empu tersungkur.

Taehyun mengelap sudut bibirnya yang berdarah, pukulan yeonjun sangat sakit.

"Apa apaan sih lo?" ujar taehyun yang masih tersungkur di bawah yeonjun.

Mata kucing yeonjun makin berkilat, emosinya membuncah tatkala melihat wajah taehyun yang menurutnya menyebalkan.

Bugh bugh!

Dua pukulan bertubi tubi mendarat di wajah taehyun, membuat darah merembes dari bibir dan pelipisnya.

Taehyun tak tinggal diam, dia menendang perut yeonjun kuat—membuatnya menjauh dari badannnya. Yeonjun tersungkur ke belakang, sebelum cowok itu berdiri, taehyun lebih dulu menarik kerah bajunya dan memukul kedua pipi itu.

"Lo."

Bugh!

"Kalo."

Bugh!

"Ada masalah sama gue."

Bugh!

"Bilang dong, anjing!"

Teman temannya yang lain ikut turun tangan. Pertengkaran ini bukan pertengkaran biasa, emosi dari keduanya sangat meluap-luap.

"Woy woy tahan yeonjun, gue sama changbin biar tahan taehyun." pinta hyunjin pada seungmin dan jisung.

Suengmin memegang lengan kanan yeonjun dan jisung lengan kirinya. Mereka sedikit kesusahan saat yeonjun dengan badan bongsornya mencoba untuk lepas.

"Tenang jun, tenang." ujar jisung.

Yeonjun bisa tenang, tatapan matanya sudah melunak—tidak seganas tadi. Dia menatap taehyun yang masih memberontak pada hyunjin.

"Lo ada masalah apa sih sama gue?!" teriak taehyun yang sudah jelas ditujukan pada yeonjun.

"Diem dulu, bangsat!"

Bogeman mentah kembali mendarat di pipi taehyun. Kali ini bukan yeonjun yang memukulnya, melainkan changbin. Dia jengah, dari tadi taehyun tak mau diam.

Suasana makin panas, hyunjin menggeleng frustasi, perasaan mereka tadi sedang enak nyebat di rooftop. Tapi kenapa situasi memburuk saat yeonjun datang.

"Lo mau jelasin jun?" tanya hyunjin.

Yeonjun memalingkan wajahnya, seharusnya ini hanya urusannya dengan taehyun. Tapi karena tindakan gegabah nya tadi, semua temannya ikut terseret.

"Gue ada urusan sama dia." ujar yeonjun. Matanya menatap taehyun tajam.

Hyunjin menoleh pada kedua temannya bergantian. Yeonjun dan taehyun, amarah terpancar dari kedua mata mereka.