12. rapunzel

9.1K 2K 243
                                    

Taehyun kaget saat melihat beomgyu yang menutup bibirnya rapat.

"Gyu, ga gitu maksudnya."

Duh, sepertinya taehyun salah bicara. Dia menggaruk tengkuknya sambil memikirkan alasan yang tepat. Pasti beomgyu sudah berpikir aneh aneh.

"Anu, itu maksudnya bibir lo bagus pakek lipcare apa?"

Beomgyu mengernyit heran, ia kira taehyun bukan orang yang peduli pada penampilan—terutama penampilan bibir.

Taehyun mengangguk dengan ragu-ragu saat beomgyu menunjuk bibirnya sendiri. Kemudian terlihat, si surai legam menulis di atas kertasnya.

Cuma pakek lipbalm, kenapa? kemerahan ya?

Setelah menunjukkan kertasnya, beomgyu mulai menggosok bibirnya pelan—berniat untuk menghapus lipbalm nya.

"Gak kok, lo kelihatan manis."

Beomgyu menghentikan aktivitas menggosok bibirnya. Semburat merah muncul dari kedua pipinya tanpa permisi, membuatnya seperti tomat.

Sepertinya ini bukan hari keberuntungan beomgyu, di saat seperti ini dia sangat membutuhkan hoodie nya untuk menutupi semburat tadi yang menjalar sampai ke telinga.

"Gyu, kenapa?" tanya taehyun saat lawan bicaranya menunduk.

Taehyun menjadi was was saat beomgyu menunduk seperti ini. Alasannya masih sama, dia takut menyinggung perasaan beomgyu.

Beomgyu mendongak, dia menatap taehyun. Alisnya terangkat seolah bertanya apa maksud taehyun.

"Lo merah,"

Sebenarnya beomgyu paham apa maksud taehyun. Dia juga merasa jika pipinya sedang memerah saat ini, bahkan terasa panas juga. Tapi dia menggelengkan kepalanya, menolak opini taehyun.

"Beneran loh, merah banget. Lo gapapa?"

Lagi lagi dia menggeleng. Kedua tangannya menangkup pipi gembulnya sendiri—berharap semburat merahnya cepat hilang.

"Di sana panas ya?"

Buru buru beomgyu mengangguk dengan mantap, dia mengipas wajahnya menggunakan tangan—berlagak seperti orang kepanasan.

"Oalah pantes, lo jadi merah kayak kepiting rebus." ujar taehyun diakhiri kekeh gemas.

Beomgyu tertawa hambar, panas apanya, malah ada dua ac di sini.

"Gyu, besok sore kosong?"

Tanya taehyun tiba-tiba. Beomgyu paham kok maksud ucapan taehyun, dia mengangguk beberapa kali.

"Mau jalan?"

Tebakan beomgyu tidak meleset, dia sudah menebak bahwa taehyun akan mengajaknya jalan. Sebenarnya beomgyu mau menghabiskan waktu bersama teman barunya ini. Tapi sekarang situasinya sangat tidak tepat. Papanya ada di rumah, beomgyu di kurung total.

Jika seandainya papanya sedang pergi atau keluar kota, mungkin beomgyu bisa meminta bantuan yeonjun untuk mengeluarkannya dari rumah. Namun kali ini berbeda, bahkan yeonjun tidak bisa membantu adiknya.

Maaf taehyun, besok emang kosong, tapi aku ga bisa. Tulisnya di kertas.

"Kenapa?"

Pasti ga di ijinin papa.

Taehyun mendecak sebal, lagi lagi papanya yang sangat protektif itu.

"Papa lo overprotective banget ya, sekolah biasa ga boleh, keluar ga boleh. He treats you like rapunzel."

Senyap - taegyuKde žijí příběhy. Začni objevovat