09. grafik kebahagiaan

9.8K 2.1K 431
                                    

"Aku harus gimana bin?"

"Tumben aku-kamu an." sahut seseorang dari seberang sana.

Saat ini yeonjun sedang mengobrol lewat telepon dengan soobin. Soobin sudah tau mengenai taehyun dan beomgyu, hanya dengan soobin lah yeonjun bisa menceritakan keadaanya.

"Lagi sedih ini gue," jawab yeonjun.

"Kalo lagi sedih jadi soft gitu ya?"

"Tau ah choi soobin!"

Yeonjun mencebik kesal, dia cuma bisa meceritakan keadaannya saat ini dengan soobin, tapi soobin malah becanda terus.

"Sorry hehehe,"

Yeonjun berdeham singkat untuk merespon permintaan maaf soobin. Mata kucingnya menerawang jauh ke depan, menatap aliran sungai yang lumayan deras.

"Lo dimana sekarang?"

"Di jembatan."

Soobin tergelak di seberang sana, matanya melotot entah ke siapa.

"Anjing yeonjun, jangan mati dulu ih!" soobin berteriak di telepon, tentu saja yeonjun harus menjauhkan hp nya dari telinga untuk menghindari pekikan soobin.

"Jangan teriak-teriak bin," ucapnya kalem.

"Ya lo ngapain di jembatan?!"

Soobin masih saja meneriaki yeonjun dari telepon.

"Gue ga ngapa-ngapain."

"Serius jun, lo ga boleh bunuh diri."

"Ya enggak lah, gila apa mau bundir segala." yeonjun terkekeh menanggapi ucapan soobin.

"Lagian gue masih sayang nyawa, sayang kalian juga." lanjutnya.

"Hah? sayang siapa?"

"Sayang kamu, choi soobin."

"Apasi cringe banget choi yeonjun!"

Lain di hati lain di mulut, iyakan bin?

Yeonjun tidak tahu saja, di seberang sana muka soobin sudah memerah akibat ucapan yang ia lontarkan tadi.

"Iya iya maaf," yeonjun terkikik pelan—menyadari betapa cringe gombalannya barusan.

"Pulang gih,"

Yeonjun menggeleng, "Ga mau."

"Kenapa lagi?"

Cowok itu menengadahkan kepalanya—menatap sang bagaskara yang mulai memasuki waktu senja.

Sangat indah, tapi situasinya saat ini tidak tepat untuk menikmati senja.

"Gue takut ketemu beomgyu,"

"—bingung mau ngomong apa lagi ke dia." ucapannya diakhiri senyuman getir.

Bisa soobin tebak, pasti sekarang yeonjun sedang memasang wajah sedihnya—lagi.

Se-sayang itu yeonjun pada beomgyu.

"Beomgyu ga harus tau, lo kasih alasan yang masuk akal aja kenapa taehyun ngilang selama ini."

Bohong lagi ya bin.

"Contoh?"

Soobin berdeham panjang, sepertinya dia sedang memikirkan alasan yang bagus. Iya, alasan untuk bohong.

"Bilang aja kemarin itu nomor taehyun mati, ga bisa di hubungi."

"Terus gue bilang kalo itu ga di blokir, tapi emang semua orang ga bisa hubungin nomer taehyun yang itu, gitu?"

Senyap - taegyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang