21. tersadar

8.9K 2K 626
                                    

Vote dan komennya dong tolong, jahat banget kalian yang sider:(

Rumah soobin—menurut beomgyu rumah soobin adalah tempat kedua ternyaman setelah rumahnya. Rumah soobin memang tak sebesar rumah beomgyu namun rumah sederhana itu bisa membuat siapapun merasa nyaman saat singgah di sana.

Opini tersebut jelas disangkal oleh taehyun. Siapa yang akan nyaman jika terus terusan ditatap tajam oleh sang tuan rumah saat singgah dirumahnya. Yah, kurang lebih seperti itu kondisi taehyun saat ini.

Setelah satu minggu yang lalu mereka pergi ke arcade, tepat sebelum pulang soobin mengatakan bahwa dia bersedia mengajari taehyun bahasa isyarat. Taehyun hanya harus pergi ke rumah soobin setiap hari selasa siang.

Sekarang soobin, taehyun, yeonjun, dan beomgyu berada di gazebo rumah soobin. Soobin mengajari taehyun mengenai bahasa isyarat sedangkan choi bersaudara itu sedang menikmati kue kering yang dibuat oleh ibu soobin tadi.

"Masa ga paham paham sih?!" ujar soobin.

Taehyun hanya bisa menunduk dan meminta maaf.

"Maaf kak,"

Setelah tahu bahwa soobin ternyata seumuran dengan yeonjun, taehyun langsung memanggil cowok itu dengan embel embel kak. Dia bersikap sangat sopan di hadapan soobin, berharap mendapat restu darinya.

Beomgyu yang asik makan kue menolehkan kepalanya ke taehyun.

Kasihan.

Kasihan, tapi dia tidak bisa apa apa. Toh taehyun sendiri yang kekeuh minta belajar, ya gini jadinya.

"Jangan galak galak bin, kasihan taehyun tuh." celetuk yeonjun.

"Biarin, salah sendiri minta diajarin sama gue." jawab soobin kelewat ketus.

"Dulu lo ga segalak itu pas belajar sama gue."

Soobin salah tingkah. Memang dulu soobin sabar sekali saat megajari yeonjun bahasa isyarat, padahal jelas jelas masih mending taehyun daripada yeonjun.

"Beda choi yeonjun, beda." ujarnya.

"Apanya yang beda?"

Beomgyu ikut nimbrung, dia menggerakkan tangannya dengan lincah.

"Yakan beda orang."

"Pilih kasih, dasar." gumam taehyun.

"Apa?! ga terima?" tuhkan, soobin jadi galak kalo sama taehyun.

"Enggak kok kak, maaf ya hehe."

Dan seperti itulah respon yang bisa taehyun berikan, cuma haha hehe sambil nyengir. Ada rasa sebal sebenarnya, tapi dia harus menahan rasa sebalnya itu. Paling tidak setelah dia mampu berkomunikasi lancar dengan beomgyu.

"Cape gue, jajan yuk!" ajak soobin setelah perdebatan mereka selesai.

"Loh kak, belum selesai nih belajarnya." sergah taehyun.

"Lo ga laper apa? pertama kita isi perut dulu."

Taehyun mengangguk pasrah, padahal 15 menit yang lalu soobin memakan setengah toples kue kering milik ibunya. Memang dasarnya suka makan, tak heran jika badannya bisa sebongsor itu.

-

Langkah mereka beriringan menyusuri jalan setapak yang lumayan sepi. Soobin menyarankan untuk membeli cilok di taman kota, sekalian jalan jalan katanya. Semua orang menurut, cilok di sana memang terkenal enak, lagipula jarak taman dengan rumah soobin tak terlalu jauh.

Senyap - taegyuWhere stories live. Discover now