Marrying the Soft-hearted Villain

18. Yuan Jue thought he was actually a very wicked wolf (3)

Yuan Jue berubah kembali menjadi bentuk setengah iblis. Dia hampir tidak memiliki kesadaran iblis yang tersisa, dan dia menggunakannya untuk melihat-lihat mayat iblis itu. Ia menemukan ada sepotong kecil bulu berwarna merah cerah di kepalanya.

Dia memotong bagian itu bersama dengan bagian halus dari ekor iblis dan menarik bagian paling tajam dari tubuh iblis itu. Memegang bagian-bagian ini dengan satu tangan, dia menopang dirinya sendiri dengan meletakkan tangan lainnya di atas pohon-pohon raksasa saat dia berjalan melewatinya dalam perjalanan kembali ke gua.

Meskipun dia terlihat lebih menakutkan daripada iblis sekarang, hasilnya lebih baik dari yang dia harapkan. Dia masih hidup.

Yuan Jue tidak memiliki pengalaman berinteraksi dengan seorang wanita, dan dia tidak tahu mengapa dia begitu peduli pada manusia itu. Dia hanya bisa mati-matian mencoba mencari alasan untuk dirinya sendiri.

Yuan Jue mengira dia sebenarnya adalah serigala yang sangat jahat. Dia jelas tahu bahwa dia mungkin tidak akan hidup lebih lama lagi.

Namun, dia telah memakan makanannya dan tidur di ranjang batu yang sama dengannya. Dia bahkan memanfaatkannya dengan menyentuh bibirnya.

Sungguh, dia terlalu berlebihan. Dia bahkan telah mencemari pakaian yang dibuatnya dengan aromanya.

Jadi ... dia ingin kembali.

Setidaknya, dia bisa memberikan hal-hal ini padanya.

Namun, kekuatan iblis terakhirnya habis ketika dia akhirnya melewati titik terendah di antara puncak. Tanpa dukungan dari kekuatan iblisnya, dengan menyedihkan dia tersandung ke depan.

Darah hangus mengalir di pipinya yang tidak bisa lagi dianggap tampan. Saat darah menetes di tubuh telanjangnya, ada rasa sakit mati rasa dari anggota tubuhnya yang terputus. Ada juga bintik hitam yang tak terhitung jumlahnya di inti iblis yang rusak.

Namun, Yuan Jue tidak punya waktu luang untuk memedulikan ini. Dia hanya tahu kesadaran iblisnya telah digunakan pada saat dia tersandung ke pohon raksasa lain.

Dunia jatuh ke dalam kegelapan. Yuan Jue tidak tahu bahwa banyak bintik hitam juga secara bertahap muncul di wajahnya.

Saat dia akan jatuh pingsan, Yuan Jue mencengkeram inti iblis dan bulu merah cerah. Memegang batang pohon raksasa sebagai penyangga, dia perlahan duduk.

Dia terengah-engah dan mengguncang ekornya yang besar dan halus, yang tertutup salju dan hampir membeku.

Dia meringkuk dan memiliki secercah harapan. Dia berharap Ruan Qiuqiu keluar untuk mencarinya.

Namun, dia tahu bahwa dia tidak masuk akal. Bagaimana dia bisa berharap dia bisa datang mencarinya ketika dia menggunakan kekuatan iblisnya untuk merapal mantra tidur padanya?

Ini hutan yang sangat berbahaya. Dia bermimpi jika dia pikir dia akan datang mencarinya.

Pada malam musim dingin yang sunyi dan dingin ini, Yuan Jue tertawa sebentar.

Dia hanya bisa berharap bahwa ketika dia menemukannya, dia tidak akan menjadi tumpukan tulang.

Frost menutupi bulu mata panjang Yuan Jue. Dia perlahan menutup matanya yang buta.

Kesadarannya berangsur-angsur menjadi kabur, tetapi dia tampak berhalusinasi.

Kedengarannya istri kecilnya, yang seharusnya tidur nyenyak di ranjang batu, memanggilnya. Suaranya datang dari kejauhan.

"Suamiku! Kamu dimana?"

Halusinasi ini tampak agak realistis. Dia bahkan bisa mendengar suaranya bergetar. Tapi secara bertahap, dia tidak bisa mendengar suaranya lagi.

Bintik hitam menyebar lebih cepat di inti iblisnya yang rusak sekarang setelah dia tidak bangun untuk menekannya.

Yuan Jue jatuh pingsan, jadi dia tidak tahu bahwa Ruan Qiuqiu datang mencarinya.

Ruan Qiuqiu hampir menangis karena khawatir. Bahkan suaranya sedikit bergetar, "Serigala bodoh, kemana kau pergi ..."

Di salju lebat dan malam yang gelap, dia mengangkat obor yang berkedip-kedip. Dia menekan pakaian kulit binatang hitam ke dadanya dengan lengannya dan memegang satu-satunya pisau tulang di rumah mereka. Gemetar ketakutan, dia memasuki hutan besar dan gelap untuk mencari serigala abu-abu.