Part 65 (End)

27.6K 1.5K 69
                                    

Aku mau nyaranin lagu untuk didengar di part ini

Judulnya : Airplane - iKON

Lagunya ngena banget menurut aku.

Happy reading!
____

Sekitar pukul sembilan pagi, Febby dan Farhan tengah bersiap di kamarnya masing masing. Febby sedang menyisir rambutnya didepan cermin, cowok itu memakai kaos polos hitam dengan kemeja yang lengannya diikat antara pundak dan ketiak nya. Setelah selesai, cowok itu beralih ke koper yang berada di samping nya dan menarik benda tersebut.

Sebelum turun ke bawah, cowok itu mengecek ponselnya. Lalu membuka room chat dia dengan Adira. Pesan terakhir mereka, tadi pagi, saat Febby mengucapkan selamat ujian dan dibalas oleh Adira. Setelah menatap layar ponsel cukup lama, Febby pun mengetikkan sesuatu.

Febby :
Aku mau berangkat ke bandara sekarang, tetep fokus ulangan ya jangan paksain dateng kalo gak bisa <3

"Feb, ngapain lo? Lama amat gak keluar dari kamar," Farhan tiba tiba membuka pintu kamarnya "Sarapan dulu, ditungguin Papa sama Mama di bawah."

"Iya, gue turun ini."

"Yaudah buruan." setelah mengatakan itu, Farhan pun kembali menuju ruang makan.

Sebelum turun menyusul Farhan, Febby mengecek ponselnya sebentar,ternyata pesannya masih tanda centang satu, mungkin Adira masih melaksanakan ulangan. Cowok itu memasukkan handphone nya di saku celana, lalu menarik kopernya dan turun kebawah.

Setelah meletakkan kopernya disamping koper Farhan di ruang keluarga, cowok itu berjalan menuju ruang makan. Disana sudah ada Papa, Mama dan Farhan yang sedang menunggunya.

"Lama banget sih lo Feb, gue laper nih nungguin lo," ucap Farhan rese'.

"Rese aja lo."

Anggara yang melihat kedua putranya hanya menggelngkan kepala. "Kalian berdua ini, masih aja sering berdebat."

"Kalo kita berdua akur, kalem. Ini rumah bakal sepi sepi aja Pa. Gak enak jadinya kek kuburan."

"Papa mau ngomong ke kalian."mendengar itu membuat Febby dan Farhan yang sedang menyendok nasi goreng pun terhenti sejenak. "Maaf kalo selama ini apa yang Papa lakukan membuat kalian seperti meresa terkekang, tapi tujuan Papa sebenarnya baik untuk kalian berdua."

"Iya Pa, Febby sama Farhan ngerti kok. Mana ada orang tua yang jahat sama anaknya sendiri. Lagian apa yang Papa lakukan itu ada manfaatnya juga untuk kita berdua," kata Febby yang mendapat anggukan oleh Farhan.

"Mulai sekarang, Papa gak mau maksain kehendak kalian lagi, tapi Papa berharap yang terbaik dari kalian."

"Iya Pa, Febby sama Farhan gak akan ngecewain kalian berdua." melihat itu membuat Hellen tersenyum haru, setidaknya Anggara ingin memperbaiki sesuatu dari dirinya.

"Gak kerasa ya anak anak Mama sama Papa udah pada dewasa. Padahal mah baru kemarin Mama nyanyiin nina bobo sebelum tidur."

"Ah nina bobo, gak elit amat mah," celetuk Farhan bercanda.

"Protes aja lo." Febby memukul lengan cowok itu dengan sendok hingga membuat Farhan meringis.

"Nanti jangan lupa sering kabarin Mama sama Papa ya disini."

My Ice Senior [Complete]Where stories live. Discover now