SEKAPUR-SIRIH

251 52 24
                                    

TAK kenal maka tak sayang. Oleh sebab itu, izinkan saya untuk memperkenalkan diri terlebih dahulu. Holla, pembaca yang baik budinya, perihal nama cukup menjadi rahasia saya. Kalian bisa memanggil saya dengan panggilan apa pun, sesuka kalian.

Baiklah, tidak perlu menunggu lama langsung saja saya mulai agar sesi perkenalan ini cepat usai. Sebelum kalian membaca cerita ini alangkah baiknya jika membaca beberapa poin-poin penting di bawah ini. Agar saat membaca jalannya cerita kalian sudah paham dan mengerti.

Poin pertama; The Last Second adalah cerita ke-3 yang saya buat, cerita ke-3 sekaligus cerita pertama dengan genre yang ada di luar zona nyaman saya karena ada bumbu-bumbu fiksi sejarah yang dicampur fantasi sedikit. Genre utama cerita ini sebenarnya Mysteri/Thriller. Cerita ini sekadar buah imajinasi pengarang, meskipun menggunakan latar tempat nyata.

Tidak tahu mengapa saya tertarik untuk menulis cerita dengan genre tersebut. Jadi, saya mohon dengan sangat, mohon dimaklumi apabila kalian menemukan adegan yang tidak masuk akal di sini, karena cerita ini sungguh berasal dari imajinasi saya sendiri.

Kendati demikian, jalan cerita pada cerita ini tidak hanya dilihat dari sudut pandang tokoh utama saja, melainkan melebar mengenai kejadian-kejadian yang ada di sekitar tokoh utama. Tentu saja kejadian yang menjadi landasan pokok dia mendapatkan peran tersebut, sehingga saya mohon semoga para pembaca memahaminya.

Sangat menerima dengan baik apabila hendak memberikan masukkan, saran maupun koreksi. Namun, jangan membully. Paham?

Poin kedua; Berhubung keterbatasan data yang saya dapatkan serta narasumber yang terbatas pula. Saya mohon berikan koreksi apabila ada kejanggalan di dalam cerita The Last Second ini.

Ini adalah cerita yang ada bumbu sejarahnya, mohon dimaklumi juga saya bukan historigrafer. Jadi, jika ada beberapa peristiwa, narasi, atau alur yang sangat bertolak belakang dengan sejarah yang pernah ada saya minta tolong untuk dikoreksi.

Terdapat beberapa bumbu yang ditambah oleh saya untuk menambah rasa nyaman pembaca yang baik budinya. Nama tokoh maupun latar tempat terdapat bagian fiksi sesuai dengan data yang saya peroleh.

Poin ketiga; Mohon maaf apabila ada beberapa bahasa yang tidak sesuai, mohon koreksinya nanti.

Terima kasih, semoga kalian bisa menjadi bagian dari kisah dalam cerita ini. Semoga apa yang saya tulis bisa memberi manfaat bagi kalian ❣ Jangan lupa ajak teman-temanmu untuk baca cerita ini ya, sangat saya perbolehkan jika hendak merekomendasikan kepada orang lain :)

Bagi saya, seseorang yang berani melampar kritik tanpa mau memberi solusi itu adalah sampah. Bersembunyi di balik topeng yang berkamuflase sebagai sesosok yang suka merendahkan orang lain dengan bersembunyi di balik kata 'kritik'.❣

Salam literasi.

Happy Reading guys :)

Senin, 16 November 2020

Itsweet_creamcake

The Last SecondWhere stories live. Discover now