Prolog

1.5K 295 437
                                    


Info penting💯
Jangan lupa siapkan tisu!

Tinggalin jejak

Selamat reading🍁
_________________________________________

Hatiku hancur, pikiranku kacau, jiwaku mati, hidupku bagaikan sayur tanpa garam hambar untuk di rasakan. Aku sungguh tak kuat menjalani semua ini. Kenapa? Kenapa Tuhan membiarkan diriku hidup semenderita ini? Apa salah dan dosaku Ya rabb? Mereka begitu membenciku.

Karena hanya satu kejadian yang bahkan mereka tak tau kebenarannya, aku bahkan tak di anggap sebagai anaknya sendiri. "Mah, Pah aku anak kandungmu bukan dirinya."

Saat aku merasa kesepian Ibu bahkan tak menemaniku, di saat ku terjatuh Ayah tidak sudi memegang bahuku. Aku iri dengannya yang selalu mendapatkan kebahagiaan itu. Kebahagiaan yang seharusnya menjadi milikku.

Saat aku ingin bahagia, kenapa dia selalu merebutnya? Merebut segalanya dariku. Aku juga ingin bahagia, ingin merasakan semua itu. Bukankah semua orang berhak bahagia?

Saat aku berjalan keluar kamarku, kenapa hati ini terasa semakin sakit melihat kebahagiaan yang bahkan belum pernah ku dapatkan. Senyum, tawa yang terhias di wajahnya membuatku iri, cemburu dengan semua itu. Kenapa aku tidak memiliki kekuatan untuk mengeluarkan semua keluh kesah ku yang ada di hatiku ini? Kenapa?

Tuhan dimana kah keadilanmu itu, aku juga ingin merasakan kasih sayang itu.

Tanganku meraih air yang mengalir dari balik kran lalu membasuh wajahku dan memandang kaca, terlihat jelas wajahku yang begitu menyedihkan tidak ada senyuman yang tehias di sana. Mana cahaya senyuman itu?
Hidupku di penuhi dengan penderitaan....
Aku anak kandung yang ditirikan.

Bersambung

~04 Des 2020~

Egois (Clara) END✔Where stories live. Discover now