Part 18

197 39 54
                                    

Assalamu'alaikum:)

Apa kabar semua?

Gimana sekolah onlinenya?Lancarkan?? Alhamdulillah

Semangat all:)

-------------------------------------------------------------

Sudah hampir seminggu Clara menginap di rumah sakit. Aldi yang selalu merawatnya dan terkadang selama beberapa hari itu Aldi bahkan ikut menginap untuk menjaga Clara.

Clara sudah merasa jenuh tinggal di rumah sakit. Dia ingin sekali pulang, walaupun dengan pulang kerumahnya bisa membuatnya akan lebih merasa sakit dengan caci makian yang akan mereka katakan. Namun rindunya ingin melihat kedua orang tuanya sulit untuk dia tahan.

Aldi terlihat duduk di samping Clara sambil memainkan ponselnya sedangkan Clara masih terbating lemah. Clara memanggil nama Aldi.

"Aldi" Panggil Clara yang berusaha bangun. Aldi sontak berdiri dan membantu Clara untuk bisa duduk.

"Aku ingin pulang" Pintanya sambil ingin melepas impus yang berda di tanganya, namun Aldi menahannya , sebab keadaannya belum begitu membaik.

"Kamu belum pulih sepenuhnya Clara"

"Tapi Aldi, aku ingin pulang"

"Clara aku ingin kamu operasi tumor yang berada di kepalamu?" Lagi-lagi Aldi membahas masalah yang bahkan tak ingin Clara ingat.

"Aldi aku mohon jangan bahas itu, kamu sudah berjanji tidak akan membahasnya",

"Tapi-",

"Aldi, please jangan buat aku mengingat ini." Clara benar-benar tak ingin mengingat itu, apalagi soal operasi.

Aldi terpaksa tidak membahas penyakit yang Clara derita. Dia masih berfikir bagaimana cara agar Clara bisa pulang sedangkam Dokter mengatakan bahwa Clara harus di operasi.

Terpaksa Aldi datang menemui Dokter dan meminta agar Clara bisa di rawat di rumah.

"Permisi." ucap Aldi sambil mengetuk pintu, Dokter yang berada di dalam ruangan itu mengizinkan Aldi masuk.

Aldi terlihat sedikit gugup saat akam mengatakan perihal ini.

"Dok."

"Ada apa?"

Aldi terlihat menghela nafas berat,
"Dok saya ingin membawa Clara pulang, dia sudah merasa jenuh tinggal di rumah sakit. Dia meminta saya untuk di rawat di rumah saja." jelas Aldi, Dokter itu terlihat berfikir.

"Tapi sebelumnya pasien harus saya periksa dulu." ucap sang Dokter. Aldi mengangguk merasa legah.

Aldi terlihat sedikit khawatir saat Dokter membawa Clara di ruang pemekriksaan.

Beberapa jam kemudian, Dokter keluar dari ruangan itu, dengan cepat Aldi menghampiri Dokter itu dan menanyakan soal keadaan Clara.

"Dok, bagaimana dengan keadaan Clara."

"Clara boleh pulang." ucap sang Dokter membuat Aldi merasa senang dan juga legah.

"Tapi, dia tidak boleh mengalami stres yang berat ataupun tekanan. Itu semua bisa membahayakan keadaannya." tegas Dokter itu.

"Baik Dok, terima kasih."

Aldi kemudian menghampiri Clara, kemudian mengajaknya pulang. Clara sangat merasa senang dengan ajakan Aldi.

*********

Sampai di depan rumah Clara melihat Iqbal bersama Helena. Iqbal menatapnya dengan tatapan benci. Ada apa dengan Iqbal? Kenapa dia menatapku sperti itu?.

Egois (Clara) END✔Where stories live. Discover now