Bab 7

348 171 18
                                    

"Iqbal." Panggil Aldi dengan tatapan biasa.

Clara menyembunyikan senyumannya dari Iqbal namun hal itu di sadari oleh Aldi.

"Eh Aldi, kamu?" Mata Iqbal tertuju pada Clara, Aldi sontak merangkul bahu Clara hingga bahu mereka begitu berdekatan.

"Ini Clara, ini pac.. temanku" ucapnya yang terlihat agak ragu.

"lo gak kesekolah?" tanya Iqbal kepada Clara.

"Aanu kak."

"Gak dia lagi ingin nemenin gue." potong Aldi sembari mengecup pucuk kepala Clara.

Clara sedikit melototkan matanya menatap Aldi, tak menyangka bahwa Aldi akan melakukan itu di depan Iqbal.

Aldi dan Iqbal adalah teman sekelasnya saat dulu, tapi karena Aldi putus sekolah akhirnya dia sudah sedikit canggung jika betemu dengan Iqbal.

Iqbal menatap tangan Aldi dengan tatapan lain, namun Iqbal berusaha terlihat baik.

"Owh." cetusnya sembari melangkah meninggalkan mereka.

Clara lalu mendorong pelan badan Aldi dan mengerucutkan bibirnya, cemberut. "Kenapa kamu ngomong kayak tadi?"

"Aku hanya menolongmu." balas Aldi.

"Kalau aku tidak menjawabnya apa yang kamu jawab? Mau jawab kalau kamu ada masalah di rumah? Bukankah kamu tidak menginginkan hal itu tersebar?"

Begitu banyak pertanyaan yang di lontarkan Aldi, hingga membuat Clara tak bisa menyanggah. "Baiklah"

'Ucapan bisa saja berbohong tapi perasaan takkan pernah bisa berbohong'

~Aldi~

********

"Aldi tunggu tolongin aku." teriak Clara. Aldi begitu cepat berjalan membuat Clara tertinggal agak jauh.


"Kura-kura" ejek Aldi yang membuat Clara murka, Clara mengejar Aldi hingga membuat mereka merasa kelelahan dan akhirnya mereka singgah ke mini market untuk membeli es krim

Aldi tersenyum melihat Clara begitu melahap es Cream rasa melonnya, 'Akhirnya aku bisa melihatmu tersenyum,aku sangat senang membuatmu bisa melupakan masalahmu walau hanya sementara'.

"Aldi, Aldi" panggil Clara sembari mengoyangkan pundak Aldi.

Aldi tersadar dan menyadari es Creamnya telah meleleh. Clara mengigit es Cream Aldi sambil terkekeh.

Aldi lalu menyadarinya membuatnya juga ingin mengigit Es Cream kepunyaan Clara.

Clara tertawa melihat ekspresi Aldi yang cemberut. 'Semoga kamu selalu bahagia walau tak bersamaku'. Batinnya.

'Tuhan biarkan aku bahagiah untuk saat ini, biarkan aku merasakannya walau hanya sementara waktu. Biarkan hati ini beristrahat, dia sudah cukup lelah terus terluka biarkan aku mengobatinya dengan rasa bahagia'

~~Clara~~

Mereka berdua kembali pulang, namun Clara tak ingin pulang kerumahnya, dia kembali mengajak Aldi ke rumah pohon. Aldi hanya mengikuti kemauan Clara selagi itu bisa membuatnya bahagia.

Clara memperhatikan sekeliling rumah pohon.

"Kamu kenapa?" tanya Aldi bingung  melihat tingkah Clara seperti orang yang tengah berfikir.

Egois (Clara) END✔Where stories live. Discover now