16. DA KA

387 47 14
                                    

Selamat membaca.
.
.
.
.
.

"Saya mau kamu pantau perkembangan dari putra saya dan pernikahan nya. Beritahu semua yang terjadi terhadap nya."

"Pastikan dia tidak melakukan hal ceroboh yang dapat membuatnya menyesal, saya tidak mau dia kembali merasakan sakit, cukup wanita itu yang menjadi luka terbesarnya." Tuturnya, Dia adalah pak Pratama dan putra yang ia maksud adalah Darrel.

Pria itu mengangguk patuh, "baik tuan, saya akan memberikan informasi secepatnya." Mendengar itu Pratama mengangguk.

Ia pun menyuruh Aris untuk meninggalkan ruangannya.

Ia rasa keputusan nya untuk menikahi Darrel dengan Kayla adalah hal tepat. Ia percaya bahwa Kayla dapat merubah sikap buruk Darrel.

"Saya yakin, kamu gadis yang dapat merubah putra saya. seperti hal nya dia merubah saya."

°°°

"Nggak susah sok kegatelan Lo jadi cewek!" Cetus Darrel sembari menghempaskan kasar tangan Kayla.

Kening gadis itu mengernyit, "kegatelan pala Lo! Lagian kalau gue kegatelan urusannya apa sama Lo?" Sahut Kayla ketus.

Darrel terkekeh kecil, "emang semua perempuan sama aja, sama-sama murahan!" Maki Darrel. Terlihat dari matanya bahwa pria itu kecewa, tapi kenapa?

Tangannya bergerak mencengkram kuat rahang Kayla, "busuk! Semua perempuan busuk!" Makinya sembari menghempaskan kasar cengkraman tersebut sehingga membuat Kayla meringis, gila ini sakit!

Setelah melihat kepergian Darrel, Kayla hanya bisa terdiam, sebenernya ini kenapa? Ia hanya berbicara biasa dengan pak Ganta kenapa jadi merembet ke murahan-murahan gini?

"Sumpah si Darrel stres kayak nya," gumam Kayla tidak habis pikir, "mana sakit banget lagi rahang gue," gerutu Kayla memegangi rahangnya yang merah.

°°

Setelah kejadian tadi di sekolah, Darrel berusaha menghindari nya. Bahkan saat belajar pun pria itu tidak banyak tingkah, lebih ke pendiam.

"Rel," panggil Kayla, dia tidak menoleh tetap fokus pada televisi.

Kayla menghela nafas panjang, ikut duduk di samping pria itu, "Lo ngambek?" Tanya nya.

Lagi-lagi pria itu tidak menjawab, Kayla di buat binggung dengan tingkah Darrel sebenarnya dia kenapa? Dan apa kesalahannya?

Masa hanya karena ia berbincang dengan pak Ganta dia marah? "Lo marah gara-gara gue ngobrol sama pak Ga-"

"Gue nggak mau denger penjelasan Lo! Gue muak!" Ucapnya sarkas, kening Kayla mengerut, apakah se'fatal itu kah? Lagian apa salahnya woy?

Saat Darrel hendak beranjak dari tempat duduk nya, Kayla mencengkram erat tangannya, "nggak usah kayak bocah dah Lo!" Jujur kalau kayak gini, Kayla yang emosi jadinya.

Mendengar itu, rahang Darrel mengeras, wajahnya memerah menahan amarah yang bisa kapan saja meledak, "jaga mulut Lo bangsat!" Umpatnya.

Tangan pria itu juga tidak tinggal diam, ia mencengkram kembali rahang Kayla, namun sepersekian detik cengkraman itu terlepas karena tangkisan kuat Kayla, ingat Kayla ini pernah jadi juara satu tingkat Kabupaten.

"Nggak usah kasar bisa nggak Lo!?" Sentak Kayla.

Darrel terkekeh, menatap remeh Kayla, "cewek murah kayak Lo bukannya suka yang kasar kasar?"

DA KA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang