72

919 87 6
                                    

“Siapa yang membuat saus ini…?”

    “Semua saus di rumah kami ini dibuat oleh gadis-gadis kecil kami.”

    Seorang Qiangsheng menjawab sambil tersenyum, wajahnya penuh kebanggaan.

    Namun mendengarkan jawaban An Qiangsheng, Mo Yusen memegang erat sumpitnya, untuk beberapa saat, makanan enak dan saus yang enak ini tidak bisa menggugah selera makannya.

    Saat ini, dia merasa bosan di dalam hatinya, dan perasaan yang tak terkatakan menyebar di dalam hatinya.

    Selama dia memikirkannya, pengejaran keahlian Tao Zixin akhir-akhir ini membuatnya merasakan sedikit rasa sakit yang membara di wajahnya.

    Tak disangka, wanita yang pernah membuatnya dibenci itu mengikis hidupnya dengan cara lain, dan ia dipuji.

    Namun, orang yang dia puji bukanlah dia, tapi orang lain ...

    Tiba-tiba, pikirannya terus melintas melewati An Xia yang baru saja menikah dengannya, dia akan memasak untuknya setiap hari, setiap pagi. Sampai larut malam, mereka menunggunya pulang.

    Lampu di rumah tidak akan pernah padam jika dia tidak kembali.

    Bahkan, dia pernah, seperti Tao Zixin, mengambil kotak makan siang dan pergi ke perusahaan untuk memberinya makanan.

    Namun, sikapnya terhadap An Xia dan Tao Zixin adalah dua sikap yang sama sekali berbeda ...

    Menghadapi perubahan putranya, bujukan teman-temannya, dan cinta teman-temannya untuk An Xia, Mo Yusen bingung untuk pertama kalinya.

    Apa dia salah?

    Bukankah, dia selalu salah paham dengan An Xia ...?

    Mo Yusen tidak bisa menahan diri untuk tidak melihat ke arah An Xia. Saat ini, dia hanya merasa bahwa wanita yang duduk di depannya tampak akrab dan aneh.

    Itu jelas mantan istrinya, tapi dia tampak seperti orang asing.

    Dulu An Xia, dia hanya bisa melihat dirinya sendiri di matanya, tapi sekarang An Xia, matanya tampaknya tidak memiliki keberadaan dirinya

    ...

    "Anak itu, ibunya, Jiashu? Kamu tidak pergi. Apa namanya Jiashu? ”Ketika

    An Qiangsheng melihat ibu Ji'an kembali sendirian, dia bertanya dengan curiga.

    “Jia Shu akan ada di sana, dia biarkan kami makan dulu.”

    Ibu An tersenyum dan duduk di samping An Qiangsheng, matanya beralih ke mata Cheng Yu.

    Ibu Ann menyambut tamu dari rumah.

    Selain itu, dia juga menyukai betapa hidup keluarganya.

    Namun sayang, akhir-akhir ini anak perempuan tertua dan anak laki-laki tertua sibuk dengan pekerjaan dan tidak sering kembali.

Berpakaian seperti pacar pahlawan wanita(END)Where stories live. Discover now