Kata-kata Huo Ci membuat An Xia, yang masih berjuang, tiba-tiba tertegun.
Dia melirik ke arah Huo Ci dengan beberapa mata mengelak, dan kemudian menelan, seolah-olah dia memiliki banyak keberanian, dia membuka mulutnya dengan hati-hati.
“Huo Ci, apa yang saya katakan selanjutnya mungkin membuat Anda merasa sedikit tidak masuk akal dan tidak dapat dipercaya, tetapi Anda harus mempercayai saya. Apa yang saya katakan itu benar.”
Mendengar perkataan An Xia, Huo Ci berkata sedikit. Dia mengangkat alisnya dan menjawab dengan sangat serius.
“En, oke, Xia Xia. Apa yang kamu katakan selanjutnya, tidak peduli betapa luar biasanya, aku akan mempercayaimu.” Setelah
menerima jawaban Huo Ci, An Xia menarik napas dalam-dalam dan menghilangkan kecemasan di hatinya. Setelah beberapa, dia berkata dengan tenang.
“Huo Ci, sebenarnya… aku bukan dari dunia ini.” Setelah
mengatakan ini, An Xia menatap wajah Huo Ci dengan hanya terkejut tetapi tanpa ekspresi tidak percaya, lanjutnya. Berbicara.
"Sebenarnya ... umurku baru delapan belas tahun ..."
Dia menceritakan semuanya kepada Huo Ci, termasuk bahwa dunia ini adalah sebuah novel, termasuk bahwa dia adalah seorang pasien berusia 18 tahun di kehidupan sebelumnya.
Saat An Xia mengungkapkan rahasia terbesar di hatinya, waktu berangsur-angsur berlalu.
Ketika dia selesai berbicara, An Xia tiba-tiba menjadi sedikit takut melihat reaksi Huo Ci.
Apakah dia terlalu banyak bicara?
Bukankah seharusnya dikatakan bahwa dunia adalah novel?
Bagaimanapun, semua yang dia katakan sangat konyol.
Apalagi, siapa yang bisa menerima bahwa dunianya adalah dunia dalam novel?
Pada saat ini, hati An Xia sangat gelisah, dia mengangkat kepalanya dengan hati-hati, dan menatap Huo Ci yang duduk di sebelahnya.
"Huo Ci, apa menurutmu aku gila?"
Melihat ekspresi tenang dan acuh tak acuh di wajah Huo Ci, An Xia tiba-tiba merasa bahwa mungkin semua yang dia katakan, pria ini tidak memasukkannya ke dalam hati ...
"Aku tahu ... hal semacam ini, mungkin tidak ada yang akan mempercayainya. ... "
Dan dia seharusnya juga tidak mengatakannya.
Ketika An Xia tertekan, sepasang telapak tangan yang hangat memegangi telapak tangannya yang putih dan lembut.
"Tidak, Xia Xia, aku percaya padamu. Aku percaya semua yang kau katakan, tapi aku sedikit terlalu terkejut sekarang. Aku tidak berharap kau memberitahuku ... rahasia ini."
Melihat wajah tunangannya Dengan ekspresi frustrasi dan penyesalan, bahkan sedikit takut, Huo Ci meraih telapak tangan An Xia dan memeluknya.
