- Bridal Dress Fitting -

12.6K 1.6K 69
                                    

Happy reading!♡

🔮

Elle, Flynn, Ratu Eleanor, Ratu Felisha, serta Mrs. Ana, kini sedang berada dirumah Madam Poppy. Melihat rancangan gaun yang akan dipakai Elle saat pernikahan nanti, juga pakaian yang akan dikenakan Flynn.

Kedua Ratu itu sangat bersemangat memilih rancangan gaun Madam Poppy yang dikhususkan untuk Elle. Sedangkan, Elle dan Flynn hanya duduk manis disofa ruangan, menatap para bundanya sedang kesana kemari melihat gaun.

Elle menyandarkan punggungnya pada sandaran sofa, bosan juga melihat kegaduhan bundanya dan Ratu Felisha terus menerus, tidak ada kerjaan untuknya. Flynn menyandarkan kepalanya ke pundak Elle, sama bosannya dengan Elle.

Kemudian, Ratu Eleanor dan Ratu Felisha, keduanya sama-sama membawa beberapa gaun yang dibawa oleh Mrs. Ana dan pekerja Madam Poppy. Elle menganga melihatnya.

"Bunda, gaun sebanyak ini? Apa tidak salah?"

Ratu Eleanor menggeleng dan tersenyum, "Tentu tidak, bunda serta Ratu Felisha membawa gaun yang terbaik untukmu. Kini tinggal menentukan mana yang cocok untukmu."

"Nah, Flynn, pakaian untukmu sudah kami siapkan, waktu hari H, kau hanya tinggal pakai saja, oke?" Flynn hanya mengangguk mendengar ucapan sang bunda.

"Ayo, sayang. Kau coba gaun ini terlebih dahulu." Ratu Eleanor menyerahkan gaun berwarna putih, -sebenarnya semua gaun berwarna putih- gaun dengan batasan yang eumm ... mungkin didada, dan batas bawahnya mengembang sampai mata kaki.

Semua pekerja Madam Poppy keluar. Diruangan ini jadi ada Elle, Flynn, Ratu Eleanor, Ratu Felisha, Mrs. Ana, dan Madam Poppy.

Elle pergi ke ruang ganti yang tak jauh dari sofa, kemudian memakai gaun dibantu oleh Mrs. Ana. Beberapa menit kemudian Elle keluar dengan tangan yang menutupi dadanya.

"Bunda, kurasa ini terlalu terbuka," ujar Elle.

"Turunkan lenganmu, Zep."

"T-tapi, aku malu." Elle menatap pada Flynn, dia adalah sumber yang mengharuskan Elle menutupi dadanya.

"Ayolah, sayang, dia 'kan calon suamimu. Setelah jadi suami juga, Flynn akan melihatmu bertelanjang." Ucapannya vulgar sekali ya bunda Eleanor. Flynn mengulum senyumnya, entah apa yang ia pikirkan, hanya Tuhan, Flynn, dan author yang tau.

"Astaga, bunda bicara vulgar sekali." Karena tak ingin bundanya mengomentari lebih lanjut lagi, Elle menurunkan lengannya.

"Nah, kalau begitu 'kan jadi semakin cantik," ujar Ratu Felisha.

Flynn menelan salivanya ketika melihat... ekhm, sampai Elle melayangkan tatapan tajam padanya, barulah dia menunduk. Ck, dasar lelaki.

"Sudah cocok menurut bunda. Tapi, kau pasti tak nyaman ya dengan gaun ini, dadamu sedikit terlihat."

Pipi Elle memanas, bundanya ini selalu bicara vulgar astaga. Dan lihatlah satu-satunya pria yang ada diruangan ini, Flynn, pipinya bersemu merah.

"Oke, Ana, gaun selanjutnya." Mrs. Ana membawa Elle ke ruang ganti dan membantu Elle menggantikan gaun lagi.

Gaun kedua ini sama persis seperti gaun milik Cinderella, dengan sarung tangannya juga. Namun yang ini versi berwarna putih. Mrs. Ana membantu Elle memasangkan bandana putih diatas kepalanya, lalu diikatkan kedalam, ditutupi rambutnya.

Elle keluar dari ruang ganti, semuanya menatap Elle takjub. Sangat cantik, indah, dan juga anggun layaknya Cinderella asli.

"Wow, very beautiful." Flynn bergumam pelan, menatap Elle terkesima.

Magia Academy [END]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora