- Go Back To Studying -

11K 1.4K 22
                                    

Kegiatan di Academy kembali dilaksanakan seperti biasa. Murid-murid mau tak mau harus kembali belajar, tapi yang mereka herankan adalah mereka belajar secara bersamaan dalam pelajaran yang sama.

Maksudnya, dari kelas Silver hingga Diamond, belajarnya disatukan dalam pelajaran yang sama. Dan belajarnya di aula, bukan dikelas.

"Pasti di antara kalian ada yang bertanya-tanya, kenapa kegiatan belajarnya dilakukan seperti ini? Karena kalian harus mulai untuk lebih mengasah kemampuan kalian, dalam bidang apapun. Dan juga harus lebih waspada, karena kegelapan sudah memberikan aba-aba untuk memulai perang," ujar Mrs. Ana.

Para murid sontak berbisik satu sama lain. Beberapa dari mereka memakai baju tebal, karena tak kuasa dengan cuaca serta angin yang berhembus kencang, yang belum berakhir.

Seperti Sena, Lea, Fedd, dan Astair contohnya yang memakai baju tebal. Elle dan Flynn masih bisa menahan angin itu. Brina dan Nik tak usah ditanyakan lagi, mereka mempunyai element yang berkaitan dengan angin.

"Kegiatan belajar akan dipimpin langsung oleh saya, dengan bantuan para guru lainnya."

Murid disini sangat banyak dan memenuhi aula yang luas ini, jadi Mrs. Ana harus memakai mikrofon saat berbicara agar terdengar sampai murid yang berada dipojokkan aula.

Dipintu aula, ada Mr. Joshua dan Miss Gysa yang menjaga, jika ada sesuatu yang mencurigakan.

Pelajaran sudah dimulai, Mrs. Ana dengan bantuan Mr. Edward menerangkan tentang strategi perang kepada para murid. Semuanya begitu serius saat belajar.

Saat pembelajaran sedang berlangsung, Elle merasakan ada yang mengganjal dalam pikirannya, tapi dia tak tau apa itu. Dia memejamkan matanya, mencoba menerawang keadaan diluar academy.

"Sekelompok orang mencurigakan sedang menuju kesini!" Elle berteriak sehingga ribuan pasang mata langsung tertuju padanya.

"Hei, kau kenapa?" Flynn memegang bahu Elle, perempuan itu masih memejamkan matanya, entah apa yang dilihat.

"Mrs. Ana izinkan aku untuk pergi dan mengatasi suruhan kegelapan itu."

"Tidak, kau diam saja, biar para guru yang mengurusnya," larang Mrs. Ana. Elle menggeleng keras, lalu dia berdiri dan memegang tangan Flynn, beberapa detik setelahnya mereka berdua menghilang.

"Mr. Edward tolong lanjutkan pembelajarannya, dan Miss Neali tolong bantu Mr. Edward." Pandangan Mrs. Ana tertuju pada murid-murid didepannya.

"Kalian tetap tenang, jangan kemana-mana!" tegas Mrs. Ana, lalu dia mengikuti Elle yang berteleport ke arah hutan bagian timur, hutan yang dimana Elle mencari partner legendarisnya.

"Apa yang terjadi? Tadi Elle bilang, bahwa ada suruhan kegelapan yang datang kesini. Apa jangan-jangan, perang sudah akan dimulai?" tanya Brina pada teman-temannya.

"Mungkin saja, aku merasakan bahwa perang akan semakin dekat," ujar Sena, dia merapatkan bajunya.

"Ya, aku juga merasakan hal tersebut," timpal Lea.

"Kalau perang itu tentu saja akan terjadi. Namun kita tak tau kapan pastinya kegelapan menyerang kita." Fedd nimbrung pada obrolan mereka bertiga, begitu juga Nik dan Astair yang menyimak.

Mereka sibuk dengan dunianya masing-masing, memikirkan bagaimana jika perang terjadi. Mereka harus berjuang untuk memusnahkan kegelapan serta pengikutnya, meski nyawa yang harus menjadi taruhannya.

Sedangkan ditempat Elle dan Flynn, tepatnya dibagian hutan timur academy yang berbatasan dengan hutan larangan. Diam-diam, Elle dan Flynn melihat sekelompok orang-orang yang memakai jubah hitam dibalik pohon, orang-orang itu sama persis seperti yang dilihat Pegy dan Griffo saat terjadi ledakan diperbatasan hutan terlarang.

Magia Academy [END]حيث تعيش القصص. اكتشف الآن