- Prince And Genesis Two Days Ago -

24.8K 3K 81
                                    

"Bagaimana cara memesannya?" tanya Elle ketika sudah duduk dimeja bersama teman barunya.

"Didepanmu ada tab tipis dan disana ada pilihan menu makanan, tinggal kau pilih saja. Otomatis makanan yang kau pilih akan melayang dan berada di depanmu" jelas Brina.

Elle mencobanya, ia memesan Spaghetti bolognese dan jus lemon dan benar yang dikatakan Brina. Makanan itu melayang dan berhenti didepannya. Elle yang melihat itu hanya menggumam, "Great!"

Yang lainnya pun sama memesan makanan yang ingin mereka pesan. Mereka berempat memakannya dengan tenang sampai ada suara serak-serak basah yang berbicara pada mereka.

"Permisi, apa boleh kami duduk disini? Meja lain sudah penuh dan hanya disini yang kosong" Mereka menoleh dan terkejut (-Elle).

"S-silah..kan" Brina berucap dengan gugup. Elle yang melihatnya bingung.

Lelaki itu mengangguk dan memanggil teman-temannya yang tak jauh dari meja. Datang tiga orang laki-laki berparas tampan apalagi yang mukanya datar menambah kesan cool pada dirinya.

"Sena, siapa mereka?" Elle berbisik pada Sena yang kebetulan ada disisinya.

"Nanti saja kujelaskan" bisiknya balik, Elle mengangguk dan melanjutkan kembali makannya yang sempat tertunda. Setelah mereka selesai makan malam, mereka mulai berbincang-bincang.

"Namaku Alastair Gennedy, kalian bisa memanggilku Astair. Element ku petir dan powerku Transparan" lelaki yang meminta duduk bersama keempat perempuan itu mulai memperkenalkan dirinya.

"Kenapa tidak Al saja? Menurutku itu lebih simple" ucap Lea.

"Terlalu monoton." timpalnya.

"Baiklah sekarang giliranku, namaku Jafedd Aillard, panggil saja Fedd. Element ku lava dan powerku Telepati" ucap lelaki yang duduk disamping Astair tersenyum ramah.

"Namaku Nikolaus Zandro, panggil aku Niko atau Nik. Element ku Topan dan powerku Teleportasi" ucap lelaki yang disebelah Fedd dengan tersenyum membuat matanya menjadi sipit.

"Flynn Balderik. Element Ice power Pengendali" lelaki yang disamping Nik itu hanya menatap mereka tanpa ekspresi apapun alias datar.

"Sekarang giliran kalian para ledies" ujar Astair.

"Namaku Brina Pothine, panggil saja Brina. Element ku angin dan powerku Telekinesis"

"Namaku Maylea Elodie, panggil saja Lea. Element ku Tumbuhan dan powerku healing"

"Aku Asena Vysehra, panggil saja Sena. Element ku Api dan powerku Mind reader"

"Elletra Astraea Zephyrine, panggil Elle. Element Air power Teleport" beginilah Elle jika berkenalan dengan Lelaki karena dia memang tak biasa. Dengan perempuan saja bersikap agak sedikit ramah, sedikit loh ya! Tapi berbeda dengan laki-laki dia sedikit Agresif? Maybe.

Para lelaki terkejut dengan perkenalan Elle kecuali Flynn dia langsung merubah ekspresinya menjadi datar, oh bukan! Tapi dingin. Di Magia Academy dia dijuluki sebagai Prince Cool, membuat kaum hawa yang melihatnya ingin memilikinya karena wajahnya yang begitu tampan. Tak jauh dari Flynn, teman temannya pun mendapat julukan. Seperti Niko yang dijuluki Pangeran Ceria karena dia selalu ceria. Fedd si Pangeran Ramah. Dan Astair si Pangeran Konyol yang selalu tebar pesona, walaupun begitu dia tak pernah sekalipun bermain wanita karena jika dia melakukannya sama saja dia mengkhianati ibunya. Ibunya pernah bilang padanya bahwa jangan pernah memainkan perasaan wanita karena wanita mempunyai hati yang lembut dan juga sering membawa perasaan. Maka dari itu, ia berjanji untuk tidak memainkan perasaan wanita.

Magia Academy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang