- Poison -

13.8K 1.8K 42
                                    

Sebelum itu, aku ucapin makasih banyak-banyak buat kalian. Berkat kalian Cerita ini ada di #1 in academy 🤗

Semoga kalian tetep bakal suka dengan cerita ini.
Cuss, happy reading!♡

🔮

Flynn menghampiri meja yang berisikan teman-temannya itu. Lea menoleh ke belakang Flynn.

"Elle mana?"

"Ada urusan katanya," ucap Flynn flat, dia menjadi tidak mood untuk makan entah karena apa. Hatinya gelisah memikirkan hal yang tak jelas terbayang dipikirannya.

Flynn hanya mengaduk-aduk pasta yang ada dimangkuknya, mengundang tatapan heran dari yang lainnya.

Seorang perempuan berlari menghampiri mereka dengan tergesa-gesa.

"Kalian harus ... Aku tadi—" ucapnya terengah-engah.

"Kau kenapa, Cashina? Atur dulu nafasmu," ucap Lea, Cashina adalah teman sekelasnya.

"Sebaiknya, kalian ikut aku, ayo!" Tanpa menunggu Lea dan yang lainnya, Cashina kembali berlari lagi keluar dari Cafetaria membuat orang-orang penasaran apa yang terjadi.

Lea dan yang lainnya langsung ikut berlari mengikuti Cashina. Sedari tadi feeling Flynn sangat tidak enak.

Cashina berhenti didepan asrama Elle dan Brina, "tadi ketika aku lewat asrama Elle dan Brina, aku mencium bau yang tak sedap dari dalamnya. Aku menghampiri kalian karena takut sesuatu terjadi apa-apa, dan ketika aku melihat kalian tanpa Elle—"

Tanpa mendengar penjelasan lebih lanjut lagi dari Cashina, Flynn membuka pintu asrama yang tak terkunci. Cashina mempunyai power yang dapat mencium bau-bau aneh disekitarnya seperti sekarang ini.

"Elle, kau dimana, El?!" Flynn mencari keruang tengah dan tidak ada disana. Yang lainnya ikut mencari, termasuk Cashina.

"ELLE?!" Teriak Sena dari arah dapur, semuanya langsung menghampiri ke arah dapur.

"Astaga! Elle! Apa yang terjadi?" Lea menghampiri Elle yang terbaring dilantai dapur.

Tanpa mengatakan apapun, Flynn segera menggendong Elle dan beranjak keluar dari asrama diikuti yang lainnya.

Sepanjang perjalanan orang-orang menatap kaget sekaligus bingung ketika melihat Elle yang berada dalam gendongan Flynn.

"Arghh! Kenapa lift-nya tidak berjalan?!" Flynn kesal karena lift tak berjalan saat waktu yang tidak tepat sekali.

Tanpa menghiraukan dirinya yang kelelahan, Flynn berjalan menaiki tangga darurat dengan Elle yang masih tetap berada di gendongannya.

Yang lainnya terengah-engah karena menyusul Flynn yang berjalan dengan cepat.

BRAKK

Pintu ruang kesehatan langsung terbuka akibat tendangan dari Flynn, kebetulan disana ada Mrs. Ana dan juga Miss Neali yang sedang berbincang, mereka berdua terkejut dengan tendangan tadi.

"Astaga! Apa yang terjadi pada Elle?!" Tanya Mrs. Ana saat Flynn membawanya masuk dan membaringkan tubuh Elle dengan pelan di brankar.

Miss Neali langsung segera menghampiri Elle, dia melihat cairan putih yang membekas pada pipi Elle. Tanpa rasa jijik, Miss Neali mengambil sedikit cairan itu menggunakan sarung tangan miliknya.

Miss Neali mencium aroma cairan itu, agar dapat dikenali lebih spesifik lagi. Lalu beberapa detik kemudian setelah Miss Neali berpikir makanan apa yang masuk kedalam tubuh Elle, dia membulatkan matanya.

Magia Academy [END]Where stories live. Discover now