Extra Part 2

18.2K 1.6K 141
                                    

Kehamilan Elle sudah memasuki bulan kesembilan. Bulan yang dimana dia harus hati-hati terhadap apa yang dia lakukan, karena kalau dia melakukan sesuatu yang berat-berat, maka Flynn akan mengomelinya.

Flynn juga sekarang lebih fokus pada Elle daripada masalah Kerajaan, Ratu menyuruhnya juga untuk menjaga Elle saja, biarkan masalah Kerajaan dia yang urus semua.

Malam ini, Elle susah tidur. Sebenarnya bukan malam, ini masih jam 7 malam. Tapi saat mengandung, jam 6 saja dia sudah tertidur.

Flynn yang selalu setia menemaninya, menatap bingung ke arah Elle. Tak biasanya, Elle berbaring bolak-balik ke samping seperti itu.

"Kenapa hm?" Flynn menopang kepala dengan tangannya dan menghadap Elle.

"Mau tidur, tapi tak bisa." Elle kembali menatap Flynn dengan mata puppy-nya. Flynn menurunkan selimut dan melihat perut Elle yang sudah besar, dia tersenyum, lalu mengusap-usap perut Elle.

"Ayo, aku temani tidur," ujarnya masih dengan tangan yang mengusap perut Elle. Usapannya membuat mata Elle terlelap. Flynn memandang wajah istrinya, sebentar lagi dia akan menjadi seorang ayah dan tak sabar menunggu waktu itu tiba.

Pada keesokan harinya, Elle lebih dulu bangun daripada Flynn, bahkan dia sudah bersiap dengan gaun besarnya. Saat mengandung juga Elle memang sering memakai gaun yang longgar, agar perutnya tak tertekan.

"Hei, bangun." Elle mencium hidung mancung Flynn, masih belum bangun juga. Elle mencebikkan bibirnya kesal.

Dia menarik tangan Flynn, dan menggoyang-goyangkannya. Flynn perlahan-lahan membuka matanya, dan menguap lebar.

"Ish mandi sana!" Tangan Flynn, Elle hempaskan, lalu dia berjalan ke arah rak buku dan mulai memilih buku mana yang akan dibacanya hari ini.

Flynn bersandar pada ranjang, dia melihat Elle yang terpancar sinar matahari pagi, dengan posisi Elle dekat jendela dan membaca buku seraya mengusap-usap pelan perutnya.

Entah kenapa, kalau seperti ini aura keibuan dari Elle memancar begitu saja bersamaan dengan sinar sang surya tersebut. Flynn senang melihatnya, dia segera pergi ke kamar mandi, agar bisa melihat Elle lagi. Ck, dasar bucin.

"Kamu lapar ya, sayang? Tunggu ayahmu mandi dulu ya sayang, setelah ini kita makan." Elle berbicara seraya menatap perutnya.

Mata Elle melotot saat merasakan tendangan dibagian perutnya, lalu dia tersenyum lebar sehingga menampilkan giginya yang rapi.

"Sabar ya sayang."

Bertepatan dengan Elle berbicara begitu, Flynn keluar dari kamar mandi. Rutinitasnya setelah mandi adalah mengecup kening Elle dan mengajak bicara anaknya.

"Selamat pagi, anak ayah." Flynn mencium perut Elle, namun saat menciumnya dia merasakan perut Elle bergerak, ekspresi yang ditampilkan Flynn sekarang sama dengan Elle tadi.

"Dia lapar, makanya menendang perutku."

"Baiklah, ayo makan." Flynn menggenggam tangan Elle, lalu keluar dan pergi sarapan.

"Pagi, bunda."

"Pagi juga!" balas Ratu Eleanor.

"Hari ini kau cek kehamilanmu kan?" tanya Ratu, Elle mengangguk sebagai jawaban.

"Lebih baik sekarang biar Sela yang kesini," lanjutnya.

Sekedar informasi, Sela adalah ibu Sena. Waktu umur kandungan Elle mulai dari sebulan sampai delapan bulan, Elle sering menghampiri rumah Sela untuk memeriksa kandungannya.

"Baiklah." Elle memegang perutnya dan duduk, Flynn mengambil nasi dan lauk untuk istrinya.

Namun baru satu suap makan, perut Elle terasa kram. Dia memegang perut dan tangan Flynn.

Magia Academy [END]Where stories live. Discover now