- Unexpected Event -

35.6K 3.4K 35
                                    

Perlahan-lahan kesadaranku hilang dan kegelapan mulai mendatangi ku.

Author pov.

"Elle apa kau sud-"

"Astaga, apa yang terjadi padamu! Bangun Elle!" orang itu mulai menangis.

"BIBI!" Teriak orang itu dengan keras.

"Ada apa Vika? Astaga!" ibu buru-buru menghampiri Vika dan Elle ang sedang terbaring lemah dibawah kasur.

"Apa yang terjadi padanya Vika?"

"Aku tidak tahu bi, saat aku masuk ke sini tiba-tiba Elle sudah pingsan" jelas Vika

"Ayo kita angkat ke atas kasur"

Vika menghapus air matanya dan mulai mengangkat tubuh ramping Elle dengan pelan-pelan dibantu oleh Ibu Elle.

Vika yang memang orangnya tidak tegaan, apalagi melihat sahabatnya yang pingsan. Ini pertama kalinya Vika melihat Elle pingsan, jadi dia sangat mengkhawatirkan sahabat kesayangannya itu.

"Eungh" lenguh Elle. Dia membuka matanya secara perlahan menyesuaikan cahaya.

"Elle kau sudah bangun?"

"H-haus" buru-buru Vika memberikan air yang berada di nakas. Elle meminum nya dan memberikan lagi kepada Vika.

"Kau sudah baikan?" Tanya ibu Elle. Dia mengangguk.

"Apa yang terjadi sebenarnya Elle?"

Elle merenung, dia harus memberitahukan mereka atau tidak. Kalau mereka tahu, mereka akan terus mengkhawatirkan dirinya dan Elle tidak suka dikhawatirkan. Di sisi lain, dia juga tak bisa menahan rasa-rasa aneh ini.

"Entahlah. Terlalu sulit untuk aku jelaskan" ucapnya.

Ibu Elle dan Vika saling bertatapan dan menghembuskan nafasnya masing-masing.

"Yasudah, kamu istirahat lagi aja ya" kata ibu.

Elle mengangguk. Ibu Elle keluar dari kamar Elle.

"El, aku pulang dulu ya" pamit Vika.

Elle menggeleng. "Ini sudah malam Vika, sebaiknya kau menginap saja disini"

Vika nampak menimbang-nimbang tawaran Elle. Benar juga sih, ini sudah malam. Lagian mana ada angkutan malam-malam begini.

"Baiklah, tapi aku harus mengabari orangtua ku dalu" Elle mengangguk. Setelah itu, Vika mengambil hp nya dan mengabari orangtua nya.

Elle pergi ke balkon kamar (tempat paling disukainya) dan seperti biasanya dia hanya melihat indahnya malam hari.

Elle pov.

Hahh indah sekali. Aku memandang ke atas langit sana.

Apakah disana ada kehidupan lain selain dibumi?

Pertanyaan itu langsung terlintas saja di kepalaku. Tapi aku penasaran juga.

Hmmm

Dorrr

"Astaga" ada yang mengagetkanku sontak saja aku melihat ke belakang dan melihat Vika yang hanya cengengesan.

"Vikaaa!"

"Hehe peace" jari telunjuk dan jari tengahnya diangkat secara bersamaan membentuk huruf V.

Aku hanya memutar bola mataku malas.

"Hei! Kenapa kau belum tidur?" Tanyanya.

"Tadi aku sudah tidur cukup lama dan sekarang aku belum mengantuk" jawabku.

Magia Academy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang