10 : come out

3.3K 327 55
                                    





##






"Tuh kan, lupa beli Snoopy tadi," celetuk Jungwoo merangkul lengan Jaehyun dengan raut wajah cemberut.

"Hm, besok aja lah hari ini capek banget," Jaehyun mengelus kepala kekasihnya sambil menekan tombol lift asrama mereka.

Keduanya baru membersihkan riasan dari photoshoot dan syuting siang tadi dan sekarang akan pergi ke rooftop untuk bersantai.

"Gak lupa bawa kan?"

Jungwoo merogoh isi kantong celananya dan mengeluarkan kotak rokok, "Nih," kemudian Jaehyun mengangguk, pas saat pintu lift terbuka.

Baru saja keduanya ingin melangkah masuk, ada dua orang tak terduga yang menahan mereka. "Eitsss, mau kemana kalian dua? Puter balik cepet."

Taeil baru saja kembali dari lantai lima menjemput Haechan karena seperti rencananya, mereka berdua akan menginterogasi Jaehyun dan Jungwoo.

"Mau ke rooftop..? Kenapa ya?"

Jaehyun menaikkan alisnya, lenganJungwoo masih merangkul pada Jaehyun dan sebaliknya, tangan Jaehyun merangkul pinggang Jungwoo, membuat kedua Taeil dan Haechan semakin curiga.

Jaehyun cepat-cepat melepaskan tangannya dari Jungwoo sedikit salah tingkah, takut dikira kenapa-napa.

"Balik ke kamar cepet, kita ada urusan," Haechan membalikkan tubuh Jungwoo dan Jaehyun dan mendorong mereka kembali ke dalam dorm.

"Bang ini mau ngapain sih??"

Jungwoo tidak bisa berhenti menanyakan segalanya. Bahkan saat semuanya sudah duduk tenang di meja makan bersama. Ada Mark, Yuta, dan jangan lupa Taeil dan Haechan, semua mata tertuju pada Jaehyun dan Jungwoo.

"Jadi gini..."

Taeil berdeham pelan, sebagai anggota yang paling tua mulai bersuara. "Lo dua pacaran kan? Cepet ngaku."

Mata Jungwoo dan Jaehyun secara bersamaan terbelalak karena kaget setengah mati langsung ditembak tanpa aba-aba.

"N-nggak, kok?? Kenapa semua pada curiga mulu dah??"

Haechan bertepuk tangan sambil tertawa ngakak menepuk bahu Jungwoo dan Jaehyun, "Pinter banget bohongnya, kakak-kakak kesayangan Ecan ini yaaa~"

Sepasang kekasih yang hubungannya masih dirahasiakan itu mengerutkan dahinya. "Lo semua pada kenapa sih?"

"Lo kurang pinter nyembunyiinnya, Bang. You should try harder," ucap Mark pada Jungwoo. Sebenarnya Mark sudah tahu bahwa Jaehyun dan Jungwoo memiliki hubungan tersendiri. Kita semua tahu Lucas tidak akan tinggal diam, laki-laki itu persis seperti ember bocor. Namun Mark tetap berlagak pura-pura tidak tahu, agar ceritanya semakin panjang dan seru.

Jungwoo hanya menunduk tidak bisa menahan pipinya yang memerah. Tidak beda dengan telinga Jaehyun yang mulai memanas, tapi bagaimanapun mereka berdua harus menolak, bisa bahaya kalau ketahuan.

Semua mata masih terfokus pada Jaehyun dan Jungwoo, apalagi Yuta yang tidak berhenti menaikkan alisnya menggoda. Juga Haechan yang selalu tersenyum licik, membuat Jaehyun semakin panik tidak tahu harus berbuat apa.

"Gue pernah liat Bang Jaehyun cium-"

Bruk!

"Udah jam dua belas, tidur lah lo semua. Gue mau cabut bentar," Jaehyun akhirnya berdiri dengan kasar sambil menghela napas. Ia tidak bisa berlama-lama seperti ini, tidak hanya bisa malu, mungkin sebentar lagi amarahnya akan meledak.

BEDSHEETS. JAEWOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang