5 : blow job

4.8K 347 199
                                    

slight nsfw // 18+

"ANJIR UDAH LEVEL TUJUH PULUH WOIIIII!!!!!"

Jaehyun memijat pelipisnya capek, matanya sebentar lagi terpejam. Jungwoo sedang lompat-lompat di kasurnya kegirangan karena baru naik level di Kartrider.

Entah setan apa yang merasuki Jungwoo tapi baru-baru ini ia sangat hiperaktif (bukan dalam konotasi negatif) dan selalu ceria baik di depan mau belakang kamera. Yah, syukurlah ia sudah tidak mudah gemetaran dan keringat dingin.

Tapi masalahnya Jaehyun harus memakan jam tidurnya menjadi hanya empat sampai lima jam seharinya karena menemani Jungwoo yang tak pernah bosan bermain Kartrider.

"Astaga, Woo. Udah jam setengah dua pagi ini.. Besok kita mau rapat buat album repackage. Ntar kesiangan gimanaaa." Jaehyun menarik tubuh Jungwoo sampai terjatuh dengan keras menabrak dadanya.

"Aw, dada lo keras banget," Jungwoo protes mengusap punggungnya.

Jaehyun berdeham, "Baby, udah jam berapa ini coba liat."

Jungwoo menarik layar ponsel agar melihat jam, "Udah mau jam dua. Tapi baby belom ngantuk," Jungwoo mendekatkan wajahnya pada Jaehyun dan membentuk pout dengan bibirnya.

CUP!

Kecupan dari bibir Jaehyun mendarat di bibir Jungwoo. "Simpen hapenya. Ayok tidur. Udah gosok gigi?"

Sementara Jungwoo hanya salah tingkah tidak jelas, "H-hah? Belom, t-tadi ngapain cium-cium??"

Jaehyun terkekeh, "Nggak papa kali. Katanya no hard feelings?"

"Kitinyi ni hird filings, hih. Satu round lagi ya, plissss."

Karena benar-benar tidak mampu mematahkan kebahagiaan Jungwoo, laki-laki itu hanya mengangguk pasrah kemudian menonton layar ponsel Jungwoo.

Sebenarnya Jaehyun sudah benar-benar mengantuk, bisa saja ia tidur duluan, tapi kita semua tahu masalahnya. Ia tidak bisa tidur tanpa memeluk seorang Kim Jungwoo.

"Udah, gue gosok gigi ya," ucap Jungwoo mematikan ponselnya sebelum bangkit berdiri keluar dari kamar untuk menyikat gigi dan siap-siap untuk tidur.

Tak sampai lima menit kemudian Jungwoo sudah kembali ke dalam kamar, dan ada yang Jaehyun sadar dari baju Jungwoo.

"Lo keluar kamar tadi kancingnya kebuka tiga gitu??"

"I-iya?? Kenapa? Panas banget tau," protesnya. Jaehyun berdecak kesal, "Gak boleh ih. Di kamar doang yang boleh gitu."

Jungwoo merebahkan dirinya di samping Jaehyun kemudian menghadapnya, "Semuanya udah pada tidur juga."

"Tetep aja, kalo tiba-tiba Mark keluar dari kamar gimana? Udah tau dia demen banget liat dada orang," omel Jaehyun tidak berhenti.

Jungwoo mengerucutkan bibirnya, "Tapi kan kita semua sama-sama cowok.."

Jaehyun menghela napas, "Iya sama-sama cowok tapi tetep aja pada nafsuan semua."

"Ihh.. Berarti lo nafsuan juga ya, ihhh dahlah gue tidur di bawah," ucap Jungwoo bercanda hendak mengguling dirinya ke bawah lantai yang masih diamani kantung tidurnya.

Jaehyun cepat-cepat menarik laki-laki itu ke dalam pelukannya, "Jangan ntar gue gak bisa tidur."

Jungwoo terkekeh menunjukkan gigi kelincinya. Karena ia lebih tinggi, Jungwoo merosotkan dirinya yang lebih ke bawah agar bisa sejajar dengan dada Jaehyun, ia ingin merasakan hangatnya tempat itu.

BEDSHEETS. JAEWOOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang