9 : sun and moon

3.3K 304 97
                                    






##







7 Agustus 2020, ke dua puluh tiga anggota NCT, termasuk Sungchan dan Shotaro, memulai jadwal syuting bersama.

Sekarang pukul tujuh pagi. Jungwoo dan Jaehyun sudah selesai mandi dan sarapan, kini mereka sedang selonjoran di sofa bersama sambil menonton televisi, menunggu Yuta dan Mark yang masih makan semangka.

Jungwoo menyenderkan kepalanya di dada Jaehyun kemudian tertawa kecil melihat adegan komedi yang ditampilkan di televisi.

Jaehyun mencium wangi rambut Jungwoo yang seperti stroberi kemudian mengacak-acaknya. Memang rambut Jungwoo sehalus itu dan dapat membuat siapapun kecanduan.

"HAHHAH- Aw! Anj- soriii, sakit gakk??"

Jungwoo mengusap-usap dagu Jaehyun yang terpentok kepalanya saat ia tertawa keras. "Seriusan, ih. Pasti sakit ya.."

Jaehyun hanya menggelengkan kepalanya sambil tersenyum, "Nggak papa, baby. Sinian lagi, gue suka rambut lo."

Laki-laki kelahiran 1998 itu mengerucutkan bibirnya masih merasa bersalah namun tetap menurut. Ia meringkuk menggeliat di dekapan Jaehyun, dan memeluk tangan kekarnya layaknya sebuah guling.

Jungwoo dapat merasakan tangan Jaehyun yang menyisir rambutnya pelan, sesekali menciumnya dan mengacaknya kembali.

"Lo cocok banget rambut item," ceplos Jaehyun tiba-tiba.

"Mhm? Lo juga bagus rambut pink, kayak jambu hehe," jawab Jungwoo terkekeh. Pria itu mengambil tangan Jaehyun dan memainkan telapaknya. Ia mengaitkan kedua tangan mereka sambil tersenyum, "Tangan lo besar banget, asli."

"Hm? Nggak ah, punya lo kali yang kecil," jawab Jaehyun mengeratkan genggamannya pada tangan Jungwoo.

Jungwoo berdecak kecil, "Curang dong. Masa gue lebih tinggi dari lo tapi tangan lo lebih besar."

"Kok curang? Emang dari sananya kali tangan lo lebih kecil. Tapi gak papa, gemes," Jaehyun menarik punggung tangan Jungwoo untuk ia cium, membuat pipi Jungwoo memerah sedikit dan dirinya menjadi salah tingkah.

"Berangkat ayo adek-adek pemalas, Mark Yuta udah selesai belom itu semangkanya?? Yang lantai lima udah di mobil semua loh," Hyunjin memasuki asrama mereka kemudian bertepuk tangan mengundang perhatian semuanya.

"Astaga, Jungwoo itu ngapain sama Jae-"

"Gue yang suruh, Bang. Kita juga udah siap kok, kan nungguin Mark Yuta doang atuh lama banget," bela Jaehyun mewakili Jungwoo yang sudah takut akan diomeli Hyunjin.

Hyunjin menghela napas, memijat pelipisnya, "Lima menit gak sampe mobil kalian berlima gue tinggal ya," ucapnya final meninggalkan asrama mereka.

"Anj, lo dua cepetan napa sih, kok malah Jungwoo yang hampir kena semprot malahan," protes Jaehyun pada Mark dan Yuta yang cengengesan.

Waktu berjalan dengan sangat cepat dan untungnya, para penghuni lantai sepuluh berhasil sampai ke mobil dan tidak tertinggal.

"Psst, Ilie, Bang Jaehyun sama Jungwoo pacaran ya?"

Haechan berbisik pada telinga Taeil yang hanya melamun melihat keluar jendela, tidak tahu harus berbuat apa.

"Hah? N-nggak tuh, mereka bilang nggak," jawab Taeil agak ragu karena pasalnya Jaehyun dan Jungwoo sedang duduk bersebelahan sambil berpegangan tangan, kepala Jungwoo yang direbahkan di pundak Jaehyun-

Taeil juga agak tidak percaya kalau Jaehyun dan Jungwoo bukan sepasang kekasih.

Haechan menggelengkan kepalanya sama-sama bingung. Bocah itu harusnya di mobil sebelah tapi ia memohon ingin selalu bersama Taeil. Lagi pula siapa yang bisa membantah Haechan?

BEDSHEETS. JAEWOOWhere stories live. Discover now