6 : good thing

4K 333 90
                                    

nsfw // 18+


"Sumpah, gue capek banget. Jadwal padet banget, napas pun gak bisa. Sekarang mau ada Resonance lagi??"

Mark baru saja pulang subuh pukul lima pagi tadi setelah jadwal ekstra padat dari SuperM. Semua anggota 127 kini sudah lengkap. Pagi ini Taeil yang memasak sarapan untuk penghuni lantai sepuluh.

Jaehyun baru saja keluar dari kamar dengan muka bantalnya sambil menggendong Jungwoo yang merengek karena tidak mau bangun.

"Gimana ceritanya lo gak mau bangun kita mau latian grup hari ini," omel Jaehyun mendudukkan Jungwoo di kursi.

Semuanya menatap Jungwoo iri bisa mendapat perhatian dari Jaehyun yang biasanya seperti kulkas dinginnya. "Mau tidur.." ucap Jungwoo kembali mendengkur, meletakkan kepalanya di meja makan.

"Makan yang banyak, hari ini bakal capek," Taeil menghidangkan makanan yang lezat di meja makan. Semua mata langsung membesar tergiur dengan aroma dan pandangan yang memanjakan.

"Astaga, siapa yang habisin stok semangka gue???"

Mark baru saja ingin mengambil semangka namun kaget setengah mati karena sudah habis tak tersisa.

Semuanya menolak tidak memakannya sampai Jungwoo mengangkat kepalanya lemas, "Gue, Mark. Kan bisa tinggal beli lagi," kepalanya masih terasa sangat berat dan akhirnya ia terjatuh di bahu Jaehyun, memeluknya.

"Ck, dibilangin jangan tidur malem-malem ini anak," gumam Jaehyun memindahkan Jungwoo ke pangkuannya agar ia bisa tidur lebih nyaman.

"Bang, lo dua pacaran apa gimana sih? Serius nanya," tanya Mark menunjuk keduanya.

Jaehyun terkekeh, "Nggak lah. Gue masih normal."

Semua yang ada di meja hanya saling melirik satu sama lain tidak percaya, tapi juga tidak berani melawan Jaehyun.

"Sini makan dulu, Baby," ucap Jaehyun sangat pelan, takut kedengaran yang lainnya.

Jungwoo mengucek matanya kemudian menerima suapan dari Jaehyun sementara yang lain dengan mandirinya makan sendiri.

"Iya satu suap lagi abis itu tidur," Jaehyun menyuapkan sesendok nasi kepada Jungwoo sebelum berdiri masih menggendongnya. "Lo pada berangkat duluan aja gue sama Jungwoo ntar," katanya kembali membawa Jungwoo ke kamar.

Taeil, Mark, dan Yuta hanya mengangguk mengerti, masih melanjutkan sarapan mereka.

"Lo kenapa sih hari ini, bikin ribet aja pagi-pagi," ucap Jaehyun merebahkan tubuh bongsor Jungwoo di tempat tidurnya.

Jungwoo langsung merangkak mencari posisi yang nyaman dengan bantal dan gulingnya. "Jae.."

"Iya kenapa? Gue disini," jawab Jaehyun pelan mengusap pipi Jungwoo.

"D-daddy.."

"H-hah..?"

Pipi Jaehyun memanas dan telinganya memerah, dadanya berdesir dingin saat mendengar kata itu keluar dari bibir laki-laki yang masih tertidur itu. Jungwoo menggeliatkan tubuhnya mendekat pada Jaehyun yang duduk di ujung kasur.

"Jungwoo, lo gak papa?"

Jungwoo tidak menjawab, ia terus mengulangi kata-kata yang sama dengan napasnya yang sangat tercekik dan memendek tiap detiknya. "Bantuin g-gue.."

BEDSHEETS. JAEWOOWhere stories live. Discover now