Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
~Happy reading~
Selepas kejadian penyerangan yang terjadi dua hari yang lalu, kini keadaan Desa Konoha kembali aman dan normal. Penjagaan diperbatasan Desa semakin diperketat dan juga tak luput dari pengawasan para ANBU.
Tidak ada lagi rasa kegelisahan serta kekhawatiran akan kejadian tempo lalu akan terulang, semuanya telah kembali ke awal. Aman dan diharapkan bisa tentram agar warga Desa tak dihantui rasa takut dan kecemasan.
Atas normalnya keadaan, mereka pun kini sudah bisa bernafas lega sekarang. Karena sigapnya para petinggi dan para bawahanya membuat semuanya telah terselesaikan.
Begitupula dengan Sasuke dan Sakura yang kini telah menikmati masa santainya berada dirumah. Ah, tidak mungkin hanya Sakura saja karena Sasuke akan pergi setelah ini. Sejak kejadian itu mereka juga disibukan oleh kesibukan masing-masing, tak heran karena mereka berdua adalah sosok yang juga berpengaruh.
Drttt... Drttt... Drttt...
Menekan tutup blender yang dipegangnya, Sakura berusaha membuat isi didalamnya tidak berhamburan keluar. Cuaca yang panas dan juga keinginannya membuatnya melakukan hal tersebut. Karena stok tomat yang sangat berlimpah didalam lemari es, Sakura memanfaatkan itu untuk menyegarkarkan tenggorokannya yang terasa kering untuk membuat jus.
Dua hari yang lalu, selepas ia pulang dari rumah sakit. Hari dimana ia mengatakan pada Ino kalau ia sangat menginginkan tomat. Sepulang itu juga Sakura langsung membelinya, tak kira-kira ia pun membelinya hampir satu keranjang penuh.
Kaget, tentu saja. Tak disangka bukan? Jika biasanya buah itu hanya diperuntukkan untuk Sasuke, maka kini sebaliknya.
Aa, sepertinya buah itu sudah menjadi pelengkap makan Sakura sejak dua hari ini. Tak tertinggal dari sarapan hingga mengemil pun. Aneh, rasa bosan tak pernah ia jumpai saat mengkonsumsi buah bulat berwarna merah kesukaan suaminya itu.
Entahlah, rasanya Sakura begitu menyukainya sekarang. Asam manis yang bercampur menjadi satu, menurutnya perpaduan rasa yang luar biasa. Menyegarkan.
Sasuke saja sampai dibuat bingung. Ia memperhatikan istrinya dari ambang pintu dapur. Memandangi setiap pergerakan yang dilakukannya ketika sibuk menata isi nampan. Dilihatnya Sakura tengah meletakkan dua lembar roti tawar berselai tomat tak terlupa tomat segarnya juga hingga menuangkan jus tomat yang baru saja selesai ia buat kedalam dua gelas sekaligus.
Dua?
Aa, Sasuke sampai menghela nafasnya sesaat. Berbalik dan melihat Sarada yang terduduk disofa seraya membaca buku tebal miliknya. Biasa, hobinya yang biasa ia lakukan ketika ada waktu luang.
Sedari ia turun Sarada memang terlihat membaca buku, menyapa dirinya sebentar lalu kembali fokus pada kegiatannya sekarang.
"Papa kenapa berdiri disitu, tidak menghampiri Mama?" melirik singkat kearah Sasuke, Sarada sebenarnya sudah memperhatikan gerak-gerik Sasuke sedari tadi. Aneh saja melihat Papanya yang hanya berdiam diri.
